bab 10.

1.2K 81 2
                                    

part sebelumnya.

dengan tergesah2 semua orang kabur termaksud ezra yang mulai melajukan motornya dengan kecepatan cepat.
.
.
.
.
.
disinilah ezra yang dimana dia sekarang di rumah sakit..

____________________________________

dilorong sebuah rumah sakit, seorang pemuda dengan penampilan jauh dari kata baik.

kini tengah menatap kosong ke arah depan tanpa memperdulikan luka di beberapa bagian tubuhnya.

gelisa, sedih, takut, itu sebagian dari hal yang tengah diarasakan sekarang.

clek

bunyi pintu membuyarkan lamunan pemuda tersebut, dan dengan susah payah dia menghampiri dokter yang dia tunggu tunggu.

"dok gimana teman saya"tanyanya tergesa gesa.

"luka yang diderita pasien tidak terlalu para juga tidak ringan, untuk mengetahui lebih lanjut tentang pasien saya akan mengirim laporan kepada anda, permisi"

setelah dokter pergi, tatapannya jatuh pada pintu di depanya, selangka demi selangka dia mendekati pintu.

saat tenganya memegang gagang pintu detak jantunnya bertmbah cepat, akan tetapi dengan memberanikan diri dia masuk.

dalam ruangan tersebut terdapat seorang gadis cantik yang tengah duduk menghadap keluar jendela rumah sakit.

angin yang berasal dari jendela meniup kecil kain yang menutupi rambut gadis tersebut.


"gimana keadaan lo...nara"

pertanyaan itu membuat nara menoleh ke belakang dimana muncul seorang pemuda tampan yang selalu muncul dimimpinya.

akan tetapi sangat sulit untuk dia ungkapkan karna tuhan mereka berbeda dia salib sedangkab dirinya tasbi.

"baik ko kak dave cuma kaki aku agak sakit"jawabnya sambil menunduk.

ya pria yang sedari tadi kita bahas adalah dave pemeran utama novel tapi bukan mc kita.

"kenapa"

satu pertanyaan lolos dari bibir dave, saat ia menatap gadis yang tengah menunduk yang kini telah menjadi cahaya baginya.

nara yang bingun dengan pertanyaan dave langsung mengakat kepalanya dan kedua netra tersebut bertabrakan.

deg deg, detak jantung nara semakin menguat membuatnya menunduk lagi.

membuat suasana diruang tersebut hening.

brakkk.

bunyi pintu yang didorong tergesa gesah mengalikan dua sejoli yang berada diruangan itu.

lalu muncul empat orang pemuda tampan, dengan 2 orang tergesa gesa mendekati dave.

"ada yang lecet gak bos"ucap fikri sambil meneliti setiap inci penampilan sang bos.

"hooh"ucao dika sambil memutari badan dave.

sedangkan dave, pria itu hanya pasra dengan kelakuan kedua orang temannya itu.

"bego dipelihara"ucap ezra sang mc kita yang tengah mengomentari kelakuan 2 semprul.

"gak punya mata sampai gak liat luka si bos"keluarla kata2 pedas dari ikmal melihat dika dan fikri yang tengah menatap dan memutari tubuh sang bos.

ezra lalu mengguk dan melihat ke arah nara yang tengah melihat ke arah dave, fikri dan dika
juga ikmal yang tengah panas.

dengan langka pelan ezra menghampiri 2 bocah semprul lalu menarik kerah  baju mereka pergi ke arah ikmal.

sebelum pergi dia memberi kode pada dave untuk melihat ke arah nara yang tengah tersenyum melihat interaksi lucu antara dave dengan teman2nya.

"karna lo kelihat baik2 aja bos kita pamit dulu, "ucap ezra lalu menarik kerah baju dika.

saat dika akan memprotes ezra langsung membukam mulut dika dengan tanganya.

"kita duluan"ucap ezra melangka keluar ruangan diikuti oleh ikmal yang tengah menarik lembut tangan fikri.
.
.
.
.
____________________________________

kita akhiri sampai disini bab 10 buat yang penasaran gimana penampilan para tokoh ini ceritaa ntar gua bakal tunjukin profil2 karakternya.

tapi nanti.

juga buat yang nanya tentang penghapusan bab sebelumnya itu karna gua ngerasa itu udh terlalu jauh dari alur ceritanya.

bl transmigrasi ezraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang