Part 31

1.7K 90 15
                                    

Halo semuanya aku udah up ya

Semoga kalian suka sama ceritaku

Jangan lupa vote dan komen dan dukungannya ❤️ ☺️

Plagiat Harap Minggir! ! !

Terimakasih atas apresiasi kalian

~Happy Reading~

🌹🌹🌹

Sudah 1 jam Ara ditangani dan sampai saat ini dokter Rey belum keluar dari ruang rawat Ara.

Mereka masih menunggu dengan perasaan yang tidak karuan bahkan mereka semua setia menatap pintu ruang rawat Ara.

Cklek

Akhirnya setelah ditunggu-tunggu dokter Rey keluar dari ruang rawat Ara, akan tetapi yang membuat mereka takut ialah ekspresi dari dokter Rey.

"Bagaimana keadaan putriku dok ?"Tanya daddy

"Bagaimana cucuku Rey?"tanya Grandpa

Dokter Rey menggelengkan kepalanya, mereka semua mengerutkan kening mereka apa maksud dari dokter Rey.

"Apa maksud kamu jawab dengan jelas"titah papi datar

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi karena benturan keras yang didapatkan oleh nona Ara di bagian kepala dan dada nya membuat kondisi jantungnya yang melemah, setiap saya memeriksa keadaan nona Ara kondisi jantungnya kian melemah tapi ada saatnya dimana jantung nona Ara kian membaik."

"Tapi hari ini jantung nona Ara kembali melemah, reaksi kejang-kejang tadi biasanya tanda-tanda dimana pasien akan sadar tapi Tuhan berkehendak lain nona Ara tidak bisa kami selamatkan"

"Dengan berat hati kami menyampaikan bahwa nona Ara telah tiada"

Deg

Mereka semua mematung bahkan air mata mereka menetes tanpa disuruh, mama,mami,bunda bahkan Oma pingsan ketika mendengar penjelasan dokter Rey.

"TIDAK PUTRIKU MASIH HIDUP!! JANGAN BOHONG KAMU!!"teriak Daddy dan menarik kerah baju dokter Rey

"ENGGAK HIKS ARA PASTI MASIH HIDUP DIA GAK MUNGKIN NINGGALIN KELUARGA DAN SAHABATNYA"teriak argo menangis

Abang-abang Ara yang lain jatuh duduk di lantai mereka menatap kosong ke arah ruang rawat Ara, tidak adik kecil mereka telah tiada bahkan mereka belum sempat untuk menebus kesalahan mereka.

Grandpa,Daddy,argo,Aro dan Ano segera masuk ke ruang rawat Ara disana mereka melihat tubuh Ara yang sudah ditutupi oleh kain putih hingga kepalanya.

Sahabat-sahabat Ara dan Abang Ara ikut masuk mereka menatap kosong ke arah Ara, bahkan sahabat Abang Ara ikut menangis.

Hari ini adalah hari dimana sang anak perempuan yang selama ini menginginkan kasih sayang dari keluarganya bahkan dari ayah kandungnya yang tidak pernah ia dapatkan, selama ini ia telah berjuang bahkan ia menutupi segala kesedihan dan rasa sakit yang selama ini ia rasakan dari semua orang bahkan dari sang grandpa.

Story' Of My Life (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang