Part 41

930 54 7
                                    

Halo semuanya aku Up lagi

Semoga kalian suka sama ceritaku

Jangan lupa vote dan komen dan dukungannya ❤️ ☺️

Plagiat Harap Minggir! ! !

Terimakasih atas apresiasi kalian

~Happy Reading~

🌹🌹🌹

Heera dan Teo sudah sampai di mansion, mereka langsung masuk ke dalam kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri dan beristirahat.

Papa, abang-abang, dan para uncle tidak ada di mansion, mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Saat ini Heera sedang duduk di sofa yang ada di balkon kamar nya, dia melamun memikirkan sekilas memori yang tiba-tiba muncul tadi ketika dia sedang memejamkan mata untuk beristirahat sebentar.

Heera sangat bingung bahkan kepala nya sangat pusing, "sebenarnya itu tadi apa ya? Siapa anak kecil itu dan kenapa pria paruh baya itu memukuli nya?"ucap heera dalam hati.

Sekilas memori yang muncul tadi ialah ingatan tentang penyiksaan yang dia alami dulu saat dirinya masih menjadi ara.

Heera terus mencoba untuk mengingat lagi tapi yang ada kepala nya berdenyut sakit bahkan dirinya sampai harus meremas rambut nya.

"Aargh kenapa kepalaku sakit sekali"ucap heera meremas kuat rambutnya.

Di sisi lain Teo yang sudah bangun dari tidur siang nya berniat mengajak sang adik untuk main basket di lapangan yang ada di taman belakang mansion mereka.

Cklek

Teo baru saja masuk ke dalam kamar heera tapi dia tidak menemukan keberadaan sang adik.

"Loh baby kemana kok gak ada?"tanya nya bingung.

Teo mulai mencari heera di kamar mandi dan walk in closet, ada satu tempat yang belum dia cek yaitu balkon kamar heera.

"Baby kemana sih kok gak ada? Apa mungkin di balkon ? Karena cuman balkon yang belum gue periksa"gumamnya.

Teo pun memilih untuk melihat balkon siapa tau heera ada disana karena dari apa yang dia lihat memang pintu balkon kamar heera terbuka.

"Baby"panggil teo ketika dia sampai di pintu balkon.

Betapa terkejutnya Teo ketika melihat adiknya meringis kesakitan di sofa sambil menarik rambutnya keras.

"ASTAGA BABY!!"teriak Teo

"Sst baby ada apa sayang? Hey jangan di tarik gitu rambutnua"ucap Teo lembut sambil melepas tangan Heera.

"S-sakit abang"ucap heera meringis.

"Mana yang sakit sayang?"tanya Teo panik

"K-kepala Heera sst s-sakit bang"desis Heera.

"Kita ke rumah sakit sekarang"ucap Teo sembari bersiap membawa Heera ke gendongan koala.

"Hiks gak mau abang hiks gak mau"tolak Heera sambil kepala nya menggeleng ribut.

"Sst jangan di gituin kepala nya nanti tambah pusing loh"

Story' Of My Life (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang