Cerita dongeng sebelum tidur

Kucing di antar bintang

Dobel up! Yeay!

*****

Ini adalah dunia yang di huni oleh kucing yang bisa berubah menjadi wujud humanoid.

Peradaban kucing telah memasuki zaman peradaban antar-bintang. Kini, para kucing bisa bepergian ke luar angkasa!

Giselle, kucing betina dari ras Somali langka yang unggul dalam kharisma, kepemimpinan dan kekuatan. Pada usia 21 tahun dia sudah menjadi komandan antar-bintang dan di usia 32 tahun dia menjadi jenderal angkatan tertinggi yang mempunyai puluhan ribu armada.

Di seluruh penjuru antar-bintang, Giselle adalah calon pasangan no 1 yang paling di inginkan para kucing jantan muda.

Setiap kucing jantan lajang yang bertemu Giselle akan langsung memasuki masa Heat dan memohon untuk dibuahi.

Saat ini, di atas pelabuhan ruang angkasa planet Blue emerald, sebuah pesawat ruang angkasa tingkat galaksi mendarat. Pintu palka terbuka otomatis. Giselle melangkah keluar dengan mantap.

Kaki jenjangnya yang dilapis celana hitam ketat menguraikan pinggangnya yang kencang dan kuat. Dada penuh terbungkus baju militer resmi yang di kancing hingga leher, memberi kesan kaku yang pantang namun sekaligus menggoda.

Seketika itu juga, para pemuda yang sudah berkumpul di sekitar menjerit kegirangan.

'Kawini aku neng!'

'Ah, ah, ah! Istriku keren banget sih~!'

'Aku rela di madu asal jadi suami ayang Giselle.'

'Neng, abang hamil anakmu, kamu harus tanggung jawab ah~'

Seperti bintang top super, dia dikerumuni banyak orang. Namun Giselle tidak menolak perhatian berlebih para pemuda manis itu, dia malah sedikit menikmatinya.

"Aduch~!"

Seorang pemuda terdorong dan dia tersandung ke depan, hampir di lides oleh kerumunan yang menggila.

Dengan refleks yang bagus, Giselle meraih pinggang lembut pemuda itu dan membantunya untuk berdiri tegak.

"Lain kali hati-hati, perhatikan langkah mu. Jangan sampai terjatuh dan membuat tubuh indah mu terluka. Mengerti?" Ucap Giselle dengan suara rendah di samping telinganya.

Untuk memaksimalkan pesonanya, Giselle tersenyum tipis sambil mengusap lembut pucuk rambut si pemuda itu.

Seketika, kerumunan terdiam.

Baru setelah Giselle pergi dari pandangan mereka, para pemuda itu mulai kembali berteriak histeris.

Mereka mulai mengerumuni pemuda yang di tolong Giselle barusan dan menanyakan bagaimana perasaan nya dan apa yang di bicarakan Giselle padanya.

Sesi interview

Penanya A: bagaimana perasaan ada ketika di 'peluk' oleh nona Giselle?

Pemuda: ah, aku merasa roh ku seketika melayang ke surga.

Penanya B: apa yang nona Giselle bicarakan pada anda waktu itu?

Pemuda: (tersipu) dia bilang aku manis dan ingin menjadi istri ku-, ah~ aku sepertinya hamil karena nona Giselle- istriku berbisik tadi~

Penanya A & B: ... Bacot lu, jangan ngadi-ngadi!

Sesi interview end

***

Di sisi lain, setelah meninggalkan kerumunan, Giselle langsung memasuki mobil terbang yang sudah menunggunya dari beberapa jam yang lalu.

Dan seperti yang sudah Giselle harapkan, di kursi belakang seorang remaja laki-laki tampan duduk dengan manis menunggu dia datang.