Sweet blood (3)

25 3 0
                                    

Setelah kejadian super aneh itu, kehidupan Maul berjalan seperti biasa, menemani pangeran ke 7, setiap seminggu sekali bertarung dengan pangeran ke 2, berlatih, belajar, tidur, dan terus mengulang rutinitas membosankan ini setiap hari.

Namun, beberapa bulan belakangan ini dirinya sesekali kehilangan kesadaran dan ketika bangun dia sudah berada di kamar asramanya.

Maul pernah menceritakan hal itu pada pangeran ke 7, dan yang dia dapatkan adalah tatapan iri pangeran ke 7, katanya itu berarti ada seorang vampir yang menyukai darah nya namun tidak ingin diketahui oleh Maul.

Awalnya Maul tidak percaya, dia tidak pernah dekat dengan seorangpun vampir dan kebanyakan vampir yang dia temui akan menghindari nya.

Namun, setelah kejadian itu terus berulang dan pernah satu kali vampir itu mungkin lupa menghilangkan jejak gigitan di leher Maul, melihat dua lubang tipis di lehernya, Maul akhirnya yakin jika dirinya atau lebih tepatnya darahnya di sukai oleh seorang vampir misterius.

Meskipun dia sekarang sudah yakin tapi dia cukup merasa tidak terima! Masa vampir itu mengambil darahnya sesuka hati tapi tidak memberikan imbalan apapun padanya, bahkan secuil pun tidak. Huh, vampir yang pelit!

Segera setelah pikiran itu muncul di pikiran Maul, waktu berikutnya ketika vampir itu mengambil darahnya seperti biasa, ketika Maul bangun bertapa terkejutnya dia melihat tumpukan uang dan permata yang ada di atas lemari kecil rusaknya.

Jantung nya hampir copot, dia tidak pernah melihat uang sebanyak itu dalam hidupnya!

Dia buru-buru memanggil pangeran ke 7 dan menceritakan kejadian itu, pangeran juga cukup heran tapi pada akhirnya mereka berdua mengunakan uang tersebut untuk kehidupan sehari-hari mereka. Maklum, tuan dan pelayan mereka sangat miskin.

Di waktu berikutnya, jumlah uang dan permata yang diberikan vampir itu semakin meningkat. Meskipun Maul sangat terbantu oleh uang itu tapi dia merasa sedikit tidak nyaman jika terus menerus menerima uang sebanyak itu untuk imbalan darahnya yang tidak seberapa.

Di waktu berikutnya, mungkin si vampir misterius itu menyadari permasalahan Maul, akhirnya dia dengan rutin mengirim jumlah yang sama seperti yang pertama kali dia berikan.

Dan ada juga sepucuk surat singkat bertuliskan.
"Ambil, tidak bisa lebih sedikit dari ini, kamu lebih berharga dari yang kamu pikirkan."

Membaca surat itu, Maul merasa sangat tersentuh. Ternyata dia vampir yang baik dan pengertian pikir nya.

Ngomong-ngomong baru-baru ini ada dosen baru yang mengajar di akademi, Namanya Evy, dari rumor yang di dengar Maul, Miss Evy merupakan vampir bangsawan yang posisi nya cukup tinggi.

Setiap kali pelajaran Miss Evy, para pria di kelas kebanyakan pasti seperti cacing kepanasan dan caper di sana-sini. Dan Miss Evy menghadapi para pria kepanasan itu dengan sikap kalem.

Maul mengakui jika Miss Evy sangat cantik dan menawan. Terutama dada super nya, uhuk. Yah, dia juga laki-laki normal, jadi wajar kan jika dia tertarik dengan hal itu?

"Mr Maul, saya lihat anda dari tadi terus melihat ke arah saya, apakah ada yang ingin anda tanyakan?" Evy yang ada di atas podium tiba-tiba melontarkan pertanyaan pada Maul yang sedang memikirkan hal random.

"Ah.. uh.. tidak ada Miss."

"Baik, jika tidak ada pertanyaan. Saya akan mengingatkan sekali lagi pada kalian semua jika besok lusa adalah upacara kelulusan. Ini adalah pertemuan terakhir saya dengan kalian, jika ada takdir mungkin kita akan bertemu lagi di masa depan."

Setelah mengatakan hal itu, hampir semua orang mengeluarkan suara sedih. Dan Maul juga masuk ke golongan yang sedih, tapi dia tidak menangis! .. ya kan?

Cerita dongeng sebelum tidur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang