"Ugh... Eunghnn..."
Erangan lembut keluar dari mulut pria muda yang sedang tergeletak di rumput.
Kelopak matanya berkibar, pria itu membuka matanya perlahan. Mata hitam seperti obsidian itu terbuka.
Pria muda berambut coklat yang bernama Maul bangkit dan menopang tubuhnya, dia memegang kepalanya karena sedikit pusing.
"Ah.. ini.. di mana aku.." katanya kebingungan.
Pasalnya sekarang dirinya sedang berada di sebuah taman yang di penuhi oleh bunga mawar, meskipun indah tapi sangat menyeramkan jika di lihat lebih dekat.
"Aku harus cepat kembali, aku harus memastikan keadaan pangeran ke 7." Gumamnya.
Yah, seperti kebanyakan pengawal keluarga kerajaan, Maul memiliki kualitas kesetiaan standar yang harus di miliki seorang ksatria.
Maul bangkit dengan tertatih-tatih, dia berkeliaran di sekitar taman itu untuk mencari jalan keluar.
"Aneh, kenapa aku merasa seperti terus menerus terjebak di tempat yang sama..."
Setiap dia berjalan, dia selalu berpapasan dengan tanah bernoda darah bekas dia berbaring di awal. Pantang menyerah, Maul terus mencari jalan keluar, bahkan sampai matahari akan terbit.
Kualitas stamina fisik seorang kesatria terlatih memang jangan di ragukan lagi. Namun, meskipun begitu, dia masih lah seorang manusia biasa. Dengan luka dan stamina yang terus terkuras, dia akhirnya tergeletak pingsan.
Seperti sebuah kebetulan yang sudah direncanakan, tidak lama berselang setelah Maul pingsan, seorang yang sedang melewati tempat itu melihatnya dan menghampiri Maul.
"Oh, si rambut coklat ternyata terteleport ke tempat ini."
Yap, orang itu adalah Evy yang baru saja pulang dari mengajar.
Evy berjongkok di samping Maul dan melihatnya dari dekat. Dia menusuk-nusuk pipi Maul dengan tatapan polos.
"Apa aku harus menyelamatkannya? Tapi, itu sepertinya merepotkan.."
Evy melihat wajah Maul lagi, awalnya dia berfikir hanya ingin melihatnya sebentar tapi yang tak terduga dia terus menatapnya cukup lama. Dan setelah menyadari apa yang dia lakukan Evy terperanjat kaget, dia lantas mundur beberapa langkah ke belakang.
"Apa itu?! Kenapa aku keterusan melihat wajahnya!? Ini tidak normal!"
Evy mengelilingi tubuh Maul beberapa putaran.
"Dia memiliki wajah yang biasa saja, yah mungkin memang terlihat seperti wajah orang kalem 75 karat. Tapi tetap saja! itu bukan tipe kesukaan ku! Dan yah, meskipun perawakannya cukup bagus, tapi hanya sebatas itu!" Evy menghentakkan kakinya karena cukup kesal.
Tiba-tiba suatu informasi terbesit di pikirannya, itu adalah informasi dari buku kuno yang pernah dia baca beberapa ratus tahun yang lalu.
"Tunggu, apa mungkin.. tapi itu hanya legenda.." Evy melihat Maul dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Yah, aku akan tau jika aku merasakannya secara langsung, tak ada salahnya juga."
Evy menopang tubuh bagian atas Maul, membuka kancing bajunya sehingga memperlihatkan pundak dan lehernya yang tidak terduga sangat seksi.
Hap!
Tanpa ragu-ragu Evy mengigit leher Maul dan menghisap darahnya, segera setelah darah Maul menyentuh lidahnya. Tubuh Evy bergetar hebat karena rangsangan.
Sruupp!
Evy memperdalam gigitannya dan memeluk tubuh Maul semakin erat.
Aahh.. perasaan ini.. rasa ini.. sangat.. nikmat..!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita dongeng sebelum tidur
Short StoryTolong bijaksana dalam memilih bacaan, cerita ini termasuk yang tidak ramah di baca. Males nulis sinopsis, cus baca aja buat yang suka ehem. Intinya sih cerita "dongeng" yang di remake. Bakal gak terlalu NSFW jadi tenang aja. Hahaha maybe :") Sepert...