Karena juga mulai mengantuk, se jeong beranjak keatas ranjangnya dan mematikan lampu karena sudah menjadi kebiasaannya saat tidur
"apa yang kau lakukan? Hidupkan hidupkannnnnnn"
Ujar hyo seop yang langsung terbangun padahal tadi sudah memejamkan matanya dan memegang tangan se jeong dengan sangat erat
"kenapa? Ada apa?"
Se jeong yang ikut panik karena hyo seop langsung menghidupkan kembali lampunya
Se jeong kaget saat melihat hyo seop sudah pucat dan tangannya begitu dingin juga mengeluarkan banyak keringat didahinya padahal kamarnya sangat dingin
"ada apa?"
Tanya se jeong kepada hyo seop
"tidak. Jangan matikan lampunya"
Hyo seop tidak marah kepada se jeong karena memang se jeong tidak tahu masalah pribadinya. Kemudian hyo seop memutuskan untuk kembali tidur saja
Se jeong yang kebingungan juga ikut tidur dan tidak lagi mematikan lampunya
Karena ruangan yang sangat terang se jeong tidak bisa tidur sampai sudah jam 2.35 Malam, sementara hyo seop sudah tidur sangat nyenyak
"kenapa dia bisa tidur dicahaya yang sangat terang ini? Tidurnya bahkan nyenyak sekali, sepertinya dia sudah bermimpi 5 kali sampai ending!"
Ketus se jeong saat melirik hyo seop dari celah celah guling ditengah mereka
Se jeong terus berusaha untuk tidur tetapi tetap tidak bisa sampai sudah jam 3.15, sudah sepertiga malam
"eomma"
Hyo seop memanggil ibu didalam tidurnya dengan tetesan air mata yang mengalir di pipinya
Se jeong yang melihat hyo seop memanggil ibunya dengan perasaan luka yang sangat dalam membuat hatinya seperti tersayat pisau
"ada apa denganmu"
Ujar se jeong dengan menggenggam erat tangan hyo seop yang bergetar sedari tadi
Saat se jeong menggenggam tangannya hyo seop sudah berhenti bermimpi buruk, begitupun dengan se jeong yang tadinya tidak bisa tidur sekarang sudah bisa tidur dengan nyenyak
Malam larut telah berlalu begitu cepat ketika se jeong dan hyo seop sudah tertidur dengan damai
Mentari pagi yang hangat memancarkan sinarnya dari celah celah jendela kamar mereka, burung burung berkicauan merdu, juga suara suara mesin kendaraan yang berlalu lalang dijalanan membuat se jeong kembali membukakan matanya. Ketika membuka matanya ia langsung mendapati wajah hyo seop dari samping yang masih memejamkan matanya, se jeong menatap hyo seop dengan sangat lama tanpa mengedipkan matanya
'deg' 'deg' 'deg' jantung se jeong terasa berdetak dengan sangat lambat saat itu
"apa yang kau lihat?"
Hyo seop mendekatkan wajahnya ke hadapan se jeong sambil menatapnya dengan tatapan yang tajam
'deg' 'deg deg deg deg deg deg deg deg deg' saat itu juga jantung se jeong berdetak begitu cepat bahkan mengalahkan detiknya jarum jam
"kau s-sudah bangun?"
Tanya se jeong gugup
"dari tadi. Tapi kau terus memegang tanganku jadi aku tidak bisa bangun"
Jawab hyo seop sambil mengangkat tangan mereka
"kau salah pahamm"
Se jeong seketika panik takut hyo seop salah paham sambil melepaskan genggamannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The island of devil 2✅
RomanceSepasang pasangan dimasa lalu yang dipertemukan kembali di kehidupan mereka sekarang ini sebagai orang asing. Ahn hyo seop ialah seorang anak yang lahir di keluarga kaya raya namun terjerat dalam pergaulan bebas sehingga membuatnya berada di jalan y...