Huwaida yang melamun ia tak mengira akan dijodohkan begitu saja dengan abahnya, ia kira omongan abah semasa Huwaida kecil itu hanya omong kosong semata ternyata hal itu di jadikan nazar oleh abah, apa boleh buat Huwaida juga tidak bisa melakukan apa - apa
"Apa ini akan baik untukku?" Pikirnya sembari mengaduk - aduk kopi di balkon
"Insyaallah baik, wa tenang saja jangan di ambil pusing" ucap najwa yang seolah - olah mengerti hal yang di pikir kan oleh Huwaida
"Sejak kapan kamu di sini? Bagaimana bisa kamu memikirkan hal yang sedang ku pikirkan?"
"Aku itu sahabat yang peka wa, aku tuh udah bisa nebak isi kepala orang - orang termasuk kamu" katanya dengan nada sombong
"Hus ingat ngga boleh gitu dosa"
"Gpp lah, sombongan dikit" remeh Najwa"Kebiasaan ya kamu seperti itu, ingat akan potongan surat Al-Luqman ayat 18. Dengarkan baik-baik"
"وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Yang artinya Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." Sambung Huwaida"Na'am ustadzah, khilaf aku tadi. Masuk yuk udah hampir maghrib nih keburu adzan juga kalau bisa harus cepet cepetan ke masjid biar dapat pahala" kata Najwa
"Yaudah, ayo"
~🪶~
Setelah sholat maghrib selesai mereka semua berkumpul di masjid guna melanjutkan dengan membaca Qur'an sejenak dan setelah itu mereka kembali ke asrama
"Capek banget yah hari ini, pengennya bobo di kasur yang empuk" ucap Asyilla
"Halah, hobi kamu tuh cuma tidur tidur tidur dan tidur saja" sewot Hanan
"Hehe,gpp"
Waktu ba'da 'isya pun sudah tiba suara adzan juga sudah mulai berkumandang yang artinya sudah dipanggil oleh sang pencipta agar seluruh umat manusia melaksanakan sholat 'isya berjama'ah
"Eh, cepetan isy buruan"
"Sabar, jangan tergesa-gesa ini aku lagi cari mukena, aduhh di taruh mana si aku lupa" ucap Maryam sambil mengobrak abrik almari"Gausah di cari lagi, sekarang otw masjid masalah mukena itu sebenernya udah aku bawa" jawabnya cengengesan
"Astagfirullah, kamu tuh..."
"Sut, udah sekarang berangkat ke masjid" potongnya
Setelah selesai sholat 'isya semua santri dan santriwati mulai di sibukkan dengan acara pengajian akbar yang telah di umumkan kemarin
Huwaida yang tengah sibuk dengan pekerjaannya saat ini, malah di ributkan dengan Najwa yang ribut mengambil makanan di tempat para santri putra
"Wa,ini makanannya belum ada loh mending kita ambil sekarang aja" celotehnya dengan ekspresi memohon-mohon
"Diam dulu naj sebentar aja. Tunggu para santri pergi baru kita ambil makanannya!" Tegas Huwaida
"Galak banget" jawabnya dengan menundukkan kepala
Huwaida yang sudah hafal dengan sifat Najwa langsung peka
"Itu sudah kosong, tidak ada santri lagi kita ambil sekarang?" Ucapnya dengan nada lembut
"Iya lah wa!" Jawabnya dengan nada tinggi
Huwaida lantas kaget dan mendongak saat dengar suara nada sedikit kasar
"Bercanda,engga mungkin aku gitu wa hehe"
Huwaida hanya menggeleng-nggelengkan kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
AAMIINMU AAMIINKU
Ficção AdolescenteGus Hadiyan Fatir Atharayhan seorang anak bungsu dari seorang kyai hingga saat ini menjadi pewaris untuk melanjutkan sebagai pengurus penting yang bersangkutan dengan pesantren Tak disangka setelah dirinya lulus dari SMA Kyai Nabhan akan menguliahka...