A new life begins, when I change everything. but why should i meet him? does he remember me?
Jangan salah lapak ya
Ini GS markhyuck
Bagi kalian yang gasuka GS kalian bisa gausah baca cerita ini, dan bagi kalian yang gasuka kalo haechan di shipin dgn...
seperti biasa next chapter 70 vote 30 komen. thankyou. Kencengin ayooo!!!
makasi ya yang udah melakukan dua duanya lopyu allll:)
happy reading ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
haechan terbangun lebih dulu, ia melirik mark yang disebelahnya tidur tanpa sehelai benang pun, sama dengan dirinya hanya berbalut selimut putih polos saja.
wajah mark sembab, karna sehabis kegiatan panas itu mark menangis banyak dikarnakan memikirkan papanya. ia menangis dengan haechan yang setia menenanginya sampai akhirnya tertidur.
Dan sekarang sudah jam 6 pagi, mereka akan ke rumah sakit lagi pukul 8 pagi.
"shhh perih bangsat" ringis haechan saat ia mulai berjalan ingin ke kamar mandi.
begitu haechan selesai dan mulai keluar dari kamar mandi, ia dikagetkan dengan mark yang duduk bersandar pada headboard, sepertinya baru bangun.
haechan masi mengenakan bathrobe dan handuk yang di gulung di rambutnya.
"mandi gih" ucap haechan menuju lemari.
mark bangkit, bukanya mandi ia malah menghampiri haechan yang sedang mencari baju.
mark mencium leher polos haechan yang banyak tanda karna kegiatan semalam mereka.
"mark mandii" haechan sedikit terganggu, apalagi sekarang mark sudah memeluknya tanpa sehelai benangpun:)
"markkk bau ih mandi sana"
"gamau" balasnya dengan suara beratnya.
"cha, how about morning s-"
puk!
"argh, kamu kdrt"
"mandi ga?!"
"morning-"
puk!
"aduhh" "ih orang belom selesai ngomong"
"gausah ngaco, lu kalo ngomong macem macem aja" "mending mandi, abis itu sarapan kita berangkat ke rumah sakit" "inget kita hariini pergi ke pemakaman papa"
mark murung, ia teringat kembali oleh papanya. beneran papanya udah gaada? kadang mark selalu berfikir apa benar sudah waktunya? atau dia hanya mimpi?
haechan menangkup kedua pipi mark, sehingga mulut mark monyong seperti ikan koi.
"jangan sedih yaaa" "kita harus relain papa" "kamu juga nanti bakalan susul papa kamu kok, tapi ada waktunyaa" "semua manusia akan berpulang mark ke kehidupan yang sesungguhnya" "di dunia ini kita hanya sementara" "aku disini akan selalu ada di samping kamu"
cup*
haechan mengecup sekilas bibir milik mark.
"mandi gih" "aku nanti telephone receptionist buat anterin breakfast ke kamar"