I'm Yours [END]

✈️Epilog

Yuhuu!!
Akhirnya yang ditunggu-tunggu.🥳

***

"Aku akan belajar merelakan, melepaskan, dan mengiklashkan apa yang tidak berhak mencintaiku. Sampai kapanpun kamu adalah tokoh terpenting dalam cerita ku."

-
-
-
-

14.Selamat tinggal kesayangan

Zeana pergi ke kelas Ziano. Setelah insiden yang terjadi tempo hari, Zeana baru masuk sekolah hari ini. Beruntungnya tidak ada yang tau tentang insiden itu.

Zeana masuk ke kelas Ziano, senyum yang awalnya sangat indah seketika luntur ketika ia tidak melihat orang yang ia cari cari.

"El, dimana Ziano?" tanya Zeana kepada Elvano yang sedang memainkan ponselnya.

Sedangkan Abrian dan Hasbi, mereka kelihatan sangat tidak bersemangat, biasanya mereka yang paling heboh ketika di kelas. Gian? Entah sejak kapan cowok itu mulai suka tidur di kelas biasanya kan dia sibuk menggombali semua cewek dikelas.

Beruntung sekarang jam kosong, jadi Zeana bisa ke kelas Ziano untuk memberikan sesuatu kepada nya.

Elvano menoleh. Ia terkejut mendapati Zeana yang berada dikelasnya.

"Ziano?" beonya.

"Iya, ada apa dengan kalian? Kenapa kalian lesu sekali?" tanya Zeana kepada Abrian dan Hasbi.

"Gue sariawan," bohong Hasbi.

"Kalau gue, habis di rukiyah sama El," ucap Abrian setengah bercanda yang membuat Zeana terkekeh.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku El, dimana Ziano?" tanya Zeana lagi.

"Emm lo gak tau ya Ze, dia mau pergi ke Amerika-"ucapan Elvano terjeda ketika Zeana menyelanya.

"Apa!? Tapi mengapa El?" tanya Ziana tidak percaya.

"Katanya dia mau tenangin diri dulu disana. Dia pergi hari ini, jam 11.00 ini dia berangkat, mungkin sekarang dia lagi di bandara," jelas Elvano.

"Jadi ini alasan kalian murung gini. El aku mau ketemu Ziano. Please bantu aku untuk bertemu dengan Ziano," mohon Zeana.

"Tapi Ze, ini jam sekolah."

"Aku gak peduli, yang pasti aku mau bertemu sama Ziano," rengek Zeana.

Elvano tidak tega melihat Zeana seperti itu. Dengan berat hati ia menuruti permintaan Zeana.