⚡ I don't Understand ⚡

352 68 1
                                    

Bau laut lepas yang selalu disukai Minjeong masuk ke penciumannya lagi, membuatnya tersenyum sambil memejamkan mata. Dia sekarang sedang berjalan bersisian dengan Ningning, seperti janjinya pada Jaemin untuk datang ke anniversary kak Giselle dan pacarnya, kak Haechan.

Udara malam memang dingin, tapi Minjeong tidak mempermasalahkannya. Dia sudah terbiasa. Beberapa kali Minjeong hampir terjatuh saat berjalan, saking khidmatnya memejamkan mata. Seolah sedang berdoa saja.

"Wah, ramai sekali." Komentar Ningning setelah menemukan spot para anak kuliahan berkumpul.

Minjeong sendiri memandangi orang-orang yang sedang menari-nari di pinggiran pantai, segerombolan laki-laki dan perempuan. Nampaknya banyak teman kuliahan mereka yang tidak Minjeong kenal datang malam ini.

Minjeong jadi ragu untuk mendekat.

"Benar juga. Apakah kita pulang saja?" Minjeong menyiratkan wajah tidak nyaman.

Ningning menggembungkan pipinya. "Tapi kamu sudah berjanji akan datang, bukan? Lagipula kita kan diundang."

Lama Minjeong dan Ningning berjalan pelan sambil menimbang-nimbang, pada akhirnya mereka sudah sampai di lokasi. Anak-anak kuliahan di sana langsung menyadari kehadiran mereka.

"Wah, siapa ini?"

"Ih lucunya kalian berdua."

"Apa kalian tersesat di sini?"

"Kemarilah, bergabung dengan kami."

Minjeong dan Ningning sempat kebingungan sebentar sebelum kak Renjun berjalan mendekat. Kak Renjun langsung memperkenalkan Minjeong dan Ningning sebagai temannya.

Untuk sesaat Minjeong tersenyum kaku, canggung saat namanya diperkenalkan oleh kak Renjun.

Sebenarnya, Minjeong ingin langsung berjalan ke sisi lain pantai bersama Ningning setelahnya, tapi kak Renjun sudah menyeret sahabatnya itu lebih dulu, membuat Minjeong mau tidak mau jadi sendirian.

Minjeong jadi sedikit kesal.

Dilihatnya kak Jeno yang sedang sibuk mondar-mandir memanggang daging bersama beberapa orang lain yang tidak Minjeong kenal.

"Kak Jeno?"

"Eh, Minjeong, kenapa?"

"Kak Jaemin di mana?"

Jeno melihat ke kanan kiri, berniat menunjukkan keberadaan Jaemin. Tapi dia baru ingat kalau Jaemin sudah agak lama pergi dan belum kembali.

"Oh iya, Jaemin sedang pergi dengan Yeri membeli tambahan daging. Kebetulan yang datang malam ini diluar ekspektasi kami. Tunggu saja, dia akan segera kembali, kok."

Minjeong hanya mengangguk lemah, setengah putus asa. Ingin rasanya dia bergabung dengan Ningning yang sedang diajari cara bermain ukulele oleh kak Renjun, tapi suasana hatinya mendadak tidak baik. Biarlah mereka berdua melanjutkan pendekatan saja.

Minjeong berakhir berjalan di sepanjang pantai. Sesekali dia tertawa seorang diri saat melihat anak-anak kuliahan yang masih sibuk menari diiringi lagu dari ponsel mereka. Beberapa juga sedang main limbo. Sepertinya menyenangkan sekali.

Apakah menjadi anak kuliahan selalu semenyenangkan itu?

Begitu mendapatkan spot tepi pantai yang belum dikuasai orang lain, Minjeong mendudukkan diri.

Minjeong sudah pernah bilang kalau dia suka pada laut lepas, bukan? Maka dari itu dia duduk di sana sambil memandangi air yang kelihatan gelap.

Kepalanya dipenuhi banyak hal, hingga sulit sekali rasanya untuk berpikir jernih. Mungkin menatapi air yang tenang di hadapannya ini bisa membuat perasaannya membaik.

Melt My Cold Heart • Jaemin x Winter ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang