▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎"Kamu?" Ucap Aminah kaget.
"Loh? kamu anaknya Abraham toh Nduk?" Lanjut Aminah bertanya.
"I-iya Ummi." Jawab Aisha gugup.
"MasyaAllah gak nyangka Ummi bisa ketemu kamu lagi. Ummi kira setelah kamu lulus udah gak bisa ketemu lagi." Ucap Aminah gembira.
"Hehe, saya juga gak nyangka Ummi."
"Bisa dong Ham lanjutin permintaan Abah dan Bapakmu?" Tanya Ibrahim.
"Hmm? Boleh aja sih. Tapi gimana sama lamaran Aisha dan siapa?"
"Arka? Pasti dia mengerti"
"Mengerti apa Bi? Tujuan kita ke sini kan buat lamar Aisha, bukan tujuan lain." Ucap Arka.
"Iya juga sih, tapi kita belum tau Aisha mau atau gaknya?" Jawab Ibrahim.
"Udah lah Abi, langsung aja ke tujuan utama kita!"
"Iya-iya, sabar dulu dong."
Setelah beberapa saat hening, Ibrahim membuka suara.
"Jadi tujuan kita ke sini untuk melamar Aisha untuk anak sulung kami, Arka. Kami sebenernya cukup kaget dengan siapa yang akan di lamar oleh Arka." Ucap Ibrahim.
"Saya dan Istri saya setuju saja, tapi kembali dengan anak kami." Ujar Abraham.
"Kamu bisa pikirkan terlebih dahulu." Ucap Arka yang sedari tadi diam.
"S-saya harap kalian tidak kecewa dengan jawaban Aisha." Cicit Aisha.
"InsyaAllah, kami akan menerima jawaban kamu." Ucap Aminah.
"S-saya sudah menentukan jawaban." Ucap Aisha pelan.
"Kamu sudah yakin? Apa kamu tidak mau memikirkan terlebih dahulu?" Ucap Arka.
"T-tidak perlu Gus, saya sudah yakin dengan jawaban saya."
"Baiklah kalau begitu, saya harap kamu menerima lamaran saya."
"Huh! Bismillah, maaf s-saya menolak lamaran Gus Arka." Ucap Aisha menggenggam tangan Fatimah dengan erat.
"Kenapa?" Tanya Arka.
"Karena saya t-tidak mencintai Gus Arka." Jawab Aisha pelan.
"Cinta dapat tumbuh dengam sendirinya, atau kamu menyukai Adik saya?" Tebak Arka.
"Sudah Nak, jika Aisha menolak lamaran ikhlas ya?" Ucap Aminah.
"Tapi kenapa? Bahkan banyak santriwati dan Ustadzah yang ingin menikah dengan saya, tapi kenapa dia tidak? Bahkan para fans garis keras Athur!" Ucap Arka berdiri dari duduknya.
"Arka! Kamu kenapa bicara seperti itu? Mau Aisha menerima atau menolak lamaran kamu itu hak dia!" Ucap Ibrahim ikut berdiri dari duduknya karena terpancing emosi dari anak sulungnya.
"Arka mencintai dia Abi! Kenapa dia tidak? Cinta bisa tumbuh dengan begitu bukan?"
Sedari tadi, Athur hanya diam menatap Abi dan Kakaknya yang sedang beradu mulut. Di pikirannya terlintas, apa karena Aisha mencintai dirinya hingga menolak lamaran Arka?
"HALLO SEMUA! RAFKA YANG GANTENG MEMBAHANA DATANG!" Teriak seorang laki-laki berkulit putih membawa plastik yang bertuliskan Indomaret.
"Ehh, maaf semua saya kira gak ada tamu. Hehe" Ucap Rafka meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA [NEW VERSION]
EspiritualMenceritakan tentang seorang gadis yang mencintai Gusnya dalam diam. Dia Aisha Nahla Humaira. Gadis cantik kelahiran solo itu diam-diam memendam rasa kepada Gus di pesantren tempat ia menimba ilmu. Gus Athur namanya. Muhammad Athur Al-Gifary sebenar...