Nakamoto Queen Aeri, lahir di new york city tahun 2002. Seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang cukup berpengaruh dijepang dan eropa. memiliki saudara laki laki yang menjadi seorang idol yang dipuja banyak orang.
menyembunyikan identitasnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seperti yang telah di konfirmasi oleh agensi beberapa hari lalu, aeri akan tetap aktif di layar kaca. beberapa hari lagi, ia akan mengisi acara musik award besar yang diadakan setiap akhir tahun yaitu MAMA
Bukan hanya aeri, tetapi acara ini akan dihadiri oleh idol idol lainnya.
seperti biasa di awal bulan ini mereka akan melakukan evaluasi sekaligus melakukan latihan bersama untuk penampilan mereka di MAMA. Tentu saja karena ini acara besar mereka harus tampil sempurna agar bisa membawa nama baik agensi.
Aeri sangat senang dengan diundangnya ke acara ini, tetapi ia merasa cemas karena dia akan bertemu dengan edelsteen, ia benci fikiran negatif yang menyelimutinya.
sesampainya di ruang practice ternyata hanya ada member aespa di sana, entahlah ini seniornya yang terlambat atau memang mereka yang terlalu rajin
"eonnie, kalau aku jadi member ke 5 aespa bagaimana?" tanya aeri random, sekarang ia sedang berbaring di lantai sedangkan member aespa duduk di dekatnya
"wahh itu akan menjadi bencana hahaha" jawab ningning dengan polosnya diakhiri dengan tawanya yang melengking
"ya Ning Yihau aku bertanya pada eonniedeul bukan pada mu" celetuk aeri mendengar perkataan ningning
"HEII Namaku Yizhuo, lagian aku hanya mewakili mereka saja, mereka pasti tidak enak jika harus menjawab tidak, benar kan eonnie"
"aish selalu saja, kapan kalian akan berdamai" karina menempelkan kepalanya ke tembok yang ada di sampingnya, ia lelah menghadapi dua maknae sm ini
"tetapi kalau kau masuk kedalam line up debut aespa itu sangat membingungkan karena dibalik kamera aku memanggil giselle eonnie dengan nama aeri" jelas winter
"AHH MAJJAYO, Akh aigo aku lupa jika namaku sama dengan giselle eonnie" teriak aeri sembari bangkit dari tidurnya, tetapi ia sedikit oleh karena pandangannya memburam.
"neo gwencana? tapi jujur aeri, aku tidak mau kau masuk aespa" ujar giselle
"WAEE? iya aku baik baik saja hanya darah rendah" tanya dan jawab aeri mendengar ucapan giselle
"hahaha aku bilang apa pasti eonnie akan kerepotan mengurus dia" tawa ningning pecah mendengar ucapan giselle
"nee sama seperti mengurusmu" ujar winter dengan polos, posisinya ia sedang memejamkan mata sembari menyender di pundak karina
"HAHAHA kau pun sama saja wlee" ledek aeri kepada ningning
"Ani, aeri aku berani bersumpah sebelum kau menjadi idol aku sudah mengidolakan mu. aku tidak bisa membayangkan bagaimana hariku jika satu rumah dengan mu. terkadang aku merasa malu dekat dengan mu walau terkadang kita sangat akrab" jelasnya
"huftt ini terjadi lagi... kau pun salah satu idolaku eonnie jadi siapa idola disini"
