Part 58

1.8K 250 32
                                    

sebelum next, Hari ini wattpad down kah? aku mau update butuh waktu lama karena ke logout terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebelum next, Hari ini wattpad down kah? aku mau update butuh waktu lama karena ke logout terus... pas udah bisa buka cerita ini mau review dulu tiba tiba error 

.

.

.

Angin malam di sekitar sungai han menerpa kulit aeri. walaupun menjelang musim semi, udara saat ini terasa dingin.

Aeri mengenakan pakaian tertutup karena akan bertemu dengan seseorang. walaupun tertutup penampilan aeri tidak terlalu mecolok seperti beberapa idol yang diam diam berkencan.

"Aeri, kau menungguku lama?" seseorang datang dengan pakaian senada dengan aeri. mungkin ini takdir?.

"Tidak" Aeri menjeda sebentar ucapannya "Sebenarnya cukup lama, tapi aku menikmati suasana malam seperti ini. sudah lama rasanya aku tidak merasakan suasana bebas seperti ini" lanjut aeri

"Aku ingin berjalan jalan... ayo" ajak aeri menarik tangan laki laki tersebut. Untung saja hari sudah malam sehingga aeri tidak bisa melihat telinga merah laki laki yang ia tarik.

Sudah cukup lama ia tidak berinteraksi dengan aeri. saat bertemu mereka akan saling menghindar sehingga mereka kembali merasakan atmosfer canggung.

mereka berjalan beriringan diterangi lampu jalan. 

"Aerii" panggil laki laki tersebut menarik aeri untuk berhenti sejenak dan menatapnya. Aeri dapat melihat wajah dari laki laki di depannya.

"Ini terakhir kalinya aku bertanya pada mu.  Aku payah.. aku belum siap dan berjuang menemui keluarga mu" kalimat pertama dari laki laki tersebut keluar. Aeri semakin fokus pada kedua mata laki laki tersebut. itu cukup membuat pegal karena tinggi aeri hanya sebatas bahu jisung.

Tatapan penasaran aeri membuat laki laki yang dikenal polos itu gugup dan wajahnya merona. walaupun ia bisa terlihat dewasa dan karismatik di atas panggung untuk kali ini berbeda cerita.

Hati dan fikirannya tidak bisa profesional untuk menahan perasaan gugup nya

"Maaf... A -aku belum berani berbicara kepada yuta hyung atau keluarga mu." Aeri mendengarkan ucapannya dengan serius

"Kau tau ini pertama kalinya aku sejauh ini dengan perempuan. Jujur Aku takut yuta hyung tidak percaya pada ku karena sikap ku yang dikenal dengan image polos dan kekanakan bahkan penggemar dan hyung ku menganggapku bayi kecil" 

laki laki itu selalu menjeda ucapannya karena takut mengucapkan kalimat yang sulit di pahami atau menyinggung aeri.

"Tapi aku berani bersumpah jika aku bisa melakukan apapun untuk melindungi mu. Kau tau. aku juga sudah dewasa aku mengerti bagaimana memperlakukan perempuan dengan baik"

"Jadi bagaimana jawaban mu? Kau mau menjadi kekasih ku?" Aeri menatap penuh mata laki laki di hadapannya. Ia melihat raut wajah serius di mata laki laki nya.

sibling idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang