DASAR MURAHAN!

47 3 0
                                    

🔥🔥🔥

“Mau kemana kau pagi pagi begini?” Muichiro mendapati Mia yang sedang memakai sepatu.

“Eh Mui-kun! aku mau ke toko kelentong nih, mau beli persediaan” ucap Mia

“Mau nitip apa?” tanya Mia sebelum membuka pintu

“Es krim” balas Muichiro singkat

“Okeh, sampai nanti ya”.

Sesampainya di toko kelentong….

“Ini kembaliannya dik”

“terimakasih bu Ani, sampai nanti”

“Nana!!” seru seseorang yang bukan lain adalah Mia

“Eh Mia, mau kemana?” tanya Nana

“Mau beli persediaan nih, kalau kamu?” Mia bertanya balik

“Beli persediaan cemilan hehe…eh ngomong ngomong kamu ngga beli sesuatu nih buat husbumu~” Mia yang mendengar itu langsung merona

“K-kamu sendiri ngga beli apa apa gitu buat si Aizetsu?!” tanya Mia

“Haahh…ya begitulah, kau tau sendiri kan” Nana menghela nafas

“Sepertinya ada yang sedih karena husbunya tidak bisa diajak jadian~”

“Ihhh bukan gitu!” seru Nana yang mulai merona.

“Gimana keadaan si Gyokko? Dah kamu keluarin belom?” tanya Mia penasaran

“Belum lah, ‘kuncinya’ aja belum ketemu…Ah gatau deh aku pergi dulu, es krimnya mencair nanti” ucap Nana kemudian bergegas pergi

“Yayaya sampai nanti”

“Pagi bu Ani” Mia menyapa ibu penjaga toko kelentong tersebut

“Eh Mia juga datang, apa kabar nak”

“Alhamdulillah baik bu, Mia mau beli sembako sama es krim”

“Ohh oke ibu siapkan bentar ya” Bu Ani mengambil beras, gula, telur dan bahan yang lainnya.

“kok dik Mia belum berangkat, apa sekolahnya libur?” tanya bu Ani sambil menyiapkan bahan bahan

“Iya nih bu, akhir akhir ini banyak kasus orang hilang jadi sekolah memutuskan untuk libur demi keselamatan murid murid” jelas Mia

“belakangan ini juga banyak pembunuhan dan pelecehan loh dik, hati hati loh…daerah sekitar sudah ada yang jadi korban” ucap bu Ani

gasp* beneran bu? Bu Ani tau darimana?” tanya Mia terkejut

“Berita tadi pagi di TVone, katanya pelaku juga merupakan buronan yang kabur dari penjara”

“Ihhh kok ngeri ya bu, semoga warga desa tetap selamat dan ngga terjadi apa apa” ucap Mia prihatin, bu Ani memberikan sembako dan Mia membayarnya kemudian pergi.

Ditengah perjalanan pulang Mia terus memikirkan perkataan bu Ani, Ia khawatir jika buronan itu sampai ke desa tempatnya tinggal. Ditambah dengan kasus pelecehan dan pembunuhan membuat Mia semakin merinding, gadis ini pun mempercepat jalannya agar segera sampai rumah.

They come to real life! [Kimetsu no yaiba X reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang