Jam sudah menunjukkan pukul 13:20 yang artinya makan siang sudah terlewatkan satu jam yang lalu. Itu diakibatkan, mereka semua terlalu fokus kepada El yang menangis kejer sampai lupa waktunya makan siang.
"Baby ganti baju dulu sayang" Fira berujar lembut kepada El yang masih senantiasa duduk di pangkuan Bara sambil memainkan telinga dan hidung Bara.
"Gamau, mau sama papa aja"
Fira menghela nafasnya, ia menatap ke suaminya dan hanya mendapatkan senyuman tipis.
Tanpa bicara Bara segera menggendong El menuju ke kamar yang berada di pojok ruangan di ikuti oleh Fira di belakangnya sambil membawa satu tas yang berisi peralatan milik El.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendudukkan El di atas ranjang, lalu membuka satu persatu baju El dan hanya menyisakan celana dalamnya
El malu? jelas tidak, ia sudah terbiasa di perlakuan seperti itu oleh papahnya dan untuk Fira, iapun sama sekali tidak merasa risih melihat El yang hanya menggunakan celana dalamnya saja. Yang ada ia merasa gemas dengan tingkah El yang seperti anak TK.
Fira mengelap tubuh El dengan tissue basah lalu mengoleskan minyak kayu putih dan juga bedak di seluruh badannya
Setelahnya memakaikan baju untuk El.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah kebiasaan El jika habis menangis pasti bajunya basah akibat keringat, jika tidak buru-buru di ganti pasti akan timbul ruam merah di sekujur tubuh El dan ujung-ujungnya pasti akan demam.
Setelah selesai menggantikan baju El, Kini mereka bertiga kembali ke ruang tamu dengan El di dalam gendongan Bara.
"Bunda adek mau mam" katanya dengan mata puppy eyes yang mana membuatnya berkali-kali lipat lebih imut.
"Bunda siapin dulu ya, baby tunggu sama papa sama abang juga" katanya.
Bara mendudukkan badannya di samping Ernest yang tengah bermain handphone.
"Abangggggg"
"Abang ko bisa ada di kantor papa?" tanya El yang memang sudah penasaran sejak tadi.
"Abang lagi ada meeting sama papa, kenapa adek ke kantor papa terus nangis hm?"