CHAPTER 3

18.6K 772 2
                                    

                          بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam harinya aisfa baru saja menyelesaikan shalat isya nya di kamar dan tiba-tiba umma datang dan memanggil aisfa

"assalamualaikum nak udah selesai shalat nya?" Tanya umma ke aisfa,

"Alhamdulillah udah kok um, ini baru aja selesai" jawab aisfa dengan senyumannya,

"yaudah kamu rapikan dulu peralatan shalat mu habis itu ke bawah ya ada yang mau umma dan abi sampaikan" ucap umma ke aisfa sambil mengelus kepala aisfa

"na'am umma"
jawab aisfa, setelah itu umma keluar dari kamar aisfa,

Setelah selesai membereskan peralatan shalat nya aisfa segera turun ke bawah dimana umma dan abi nya sudah menunggu,

"Assalamualaikum Abi umma" ucap aisfa setelah sampai di bawah

"wa'alaikumsalam warohmah matullahiwabarokatuh"
jawab mereka berdua

"nak sini duduk dekat umma"
kata umma sambil menepuk tempat duduk di sebelahnya, aisfa mengangguk dan duduk di sebelah umma

"Abi mau bicara sesuatu sama kamu nak"
kata Abi ke aisfa

"apa bi, bicara aja sama aisfa"
ucap aisfa dengan senyuman di balik cadar nya

"kamu sayang gak sama Abi dan umma" ucap Abi ke aisfa, sontak aisfa kaget kenapa Abi bicara seperti itu? Tanya aisfa di dalam pikirannya

"sayang lah bi, aisfa sayang umma dan abi" jawab aisfa dengan heran kenapa abinya bertanya seperti itu,

"Abi punya satu permintaan sama Ais, Ais mau gak Nerima permintaan Abi dan umma?" Tanya Abi ke aisfa

"iya bi aisfa mau apapun buat Abi dan umma" jawab aisfa walaupun agak sedikit ragu dan heran

"ekhm.kalau begitu aisfa mau gk aisfa Nerima perjodohan ini?" Tanya Abi ke aisfa, sontak aisfa terkejut dengan pertanyaan yang ditanyakan abinya

"per-perjodoh bi? Tapi kenapa harus dijodohkan Abi? Aisfa bisa kok cari calon suami aisfa sendiri, kenapa harus dijodohin"
ucap aisfa dengan air mata hampir jatuh

Umma yang melihat itu langsung menenangkan aisfa

"nak dengarin umma dan abi ya kami sudah tua kami tidak bisa terus menjagamu, kamu harus punya pendamping hidup yang bisa menjagamu nanti, kamu mau ya terima perjodohan ini?" Tanya umma ke aisfa sambil mengelus bahu aisfa

"tapi kenapa harus dijodohkan umma?"
Tanya aisfa ke umma ia tak habis pikir kenapa harus dijodohkan dengan seseorang yang bahkan tidak ia kenali sama sekali

"Dulu umma dan teman umma berjanji nanti kalok kita punya anak kita akan menjodohkan nya saat sudah besar, dan pilihan kami adalah yang terbaik untukmu aisfa"
jawab umma ke aisfa

"kalau ini yang terbaik untuk Aisfa dan itu yang membuat Abi dan umma senang aisfa mau kok Nerima perjodohan ini" jawab aisfa ke umma

Abi dan umma tersenyum ketika mendengar jawaban dari putri kesayangannya itu,

"besok malam mereka akan datang ke sini dengan calon suamimu juga, kita akan tentukan kapan tanggal pernikahan nya"
ucap Abi ke aisfa, aisfa hanya mengangguk dan menerima takdir mungkin ini yang terbaik untuk nya, ia juga tidak ingin membuat kedua orang tuanya sedih

Malam itu aisfa terus memandang langit yang penuh dengan bintang,

"ya Allah apakah ini yang terbaik untuk Aisfa? ya Allah semoga pilihan umma dan abi tidak salah ya Allah "
ucap aisfa sambil memandangi langit-langit yang penuh bintang, saat udara malam semakin dingin aisfa memutuskan untuk masuk ke dalam dan mengistirahatkan tubuh nya yang lelah dan tidur, sebelum tidur ia mengambil wudhu terlebih dahulu,

Pagi harinya aisfa sudah siap berangkat ke sekolah nya,

"Assalamualaikum pagi Uma pagi Abi"
ucap aisfa ke umma dan abinya yang sedang duduk di meja makan

"wa'alaikumsalam warohmah matullahiwabarokatuh "
jawab mereka berdua

"nak duduk sini sarapan nanti telat ke sekolah nya"
ucap sang umma ke aisfa, aisfa mengangguk dan duduk di meja makan

Selesai sarapan aisfa diantarkan oleh abinya ke sekolah, Sampai di sekolah aisfa menyalami abinya

"nanti jangan kemana-mana langsung pulang ya keluarga calon suamimu akan datang" ucap Abi ke aisfa dari dalam mobil

"siap abi, aisfa gk bakal kemana-mana kok Abi tenang aja" jawab aisfa dengan tangan hormat

"yaudah nanti Abi jemput, assalamualaikum" ucap Abi lalu pergi

"wa'alaikumsalam, huhh... Apa Ais beritahu Afifa sama Arum aja ya? Yaudah deh Ais beri tau kan sahabat sendiri" gumam aisfa yang masih di gerbang sekolah

Aisfa sudah sampai di depan kelasnya dan "ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR, GIMANA KABARNYA AISFA YANG CANTIK INI KEMBALI" terik aisfa yang membuat satu kelas terkejut

"WA'ALAIKUMSALAM AISFA YANG CANTIK TAPI NYEBELIN" jawab mereka semua dengan senyuman ingin menerkam aisfa, memang Sifat bar-bar aisfa tidak bisa hilang,

"hehehe afwan² janji gk gitu lagi" ucap aisfa dan langsung duduk di meja nya yang sudah ada dua sahabatnya di sana

Aisfa duduk di mejanya dengan muka yang cemberut

"Ais kenapa? Tadi semangat lah sekarang kok malah cemberut" tanya Arum ke sahabat nya itu, pasalnya ia Baru saja bersemangat dan tiba-tiba cemberut kayak orang gk ada niat hidup

"iya kenapa Ais cerita sama kita, kita pasti bantu kok" ucap Afifah ke aisfa yang juga penasaran kenapa sahabatnya tiba-tiba seperti ini,

"huhhhh... Aisfa sedikit kecewa sama Abi dan umma" jawab aisfa dengan wajah dipangku di lengan nya

"Eh kok gitu gak boleh loh Ais, coba Ais cerita sama kita kenapa Ais kecewa sama abi dan umma?" Tanya Arum ke aisfa

"oke aisfa bakal ceritain sama kalian tapi jangan kasih tau siapa-siapa oke?" Jawab aisfa ke mereka dan di balas anggukkan oleh mereka berdua

"emmm.... Aisfa.... Aisfa di jodohin" jawab aisfa dengan wajah menunduk sedikit

"HAH!!! APA DIJODOHIN!!!" jawab Meraka dengan wajah terkejut

                                      🍒🍒🍒

ASSALAMUALAIKUM

GIMANA PART INI SERU GAK? HEHEHE KALOK GAK SERU MAKLUMIN AJA YA SOALNYA UMA BARU PERTAMA KALI BUAT CERITA, MOHON DUKUNGAN DARI KALIAN YA

KITA ZIKIR YUK

SPAM KALIMAT "ALLAHUAKBAR 👉⬆️

SPAM KALIMAT "ALHAMDULILLAH"👉⬆️

SPAM KALIMAT "SUBHANALLAH "👉⬆️

SPAM KALIMAT "LAILAHALALLAH"👉⬆️

JANGAN LUPA SHALAWAT NYA JUGA YA YUK SPAM SHALAWAT 👉⬆️

Cinta Seorang Gus Alzam [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang