Di ruang tengah tersebut hanya ada Jungkook dan Lisa, sementara Somi diantar sang Ayah untuk masuk ke dalam kamar. Sepertinya Taehyung sudah sedikit mengalah dan membiarkan Jungkook mengurus soal guru private itu.
Lisa menyesap peach tea yang Jungkook sediakan, sebelum kemudian memandang pria tersebut. Mereka tidak duduk bersisian; melainkan Jungkook menduduki sofa single, sementara Lisa menempati sofa panjang. Pastinya, konversasi ini akan berlangsung formal.
Jungkook masih menelusuri berkas lamaran pekerjaan yang Lisa serahkan. Meskipun Somi yang meminta Lisa untuk mengajar, namun Lisa sudah tahu apa yang harus ia lakukan. Berkas tersebut berisikan berbagai bukti pencapaiannya di dunia pendidikan, prestasi-prestasi yang ia dapatkan, dan sejenisnya. Tentunya berkas itu sangat penting, karena bisa menunjang keberhasilan dan meningkatkan presentasenya untuk dapat diterima sebagai pengajar.
Lagipula, memangnya siapa yang tidak suka uang? Lisa memiliki gaji yang cukup dengan mengajar di beberapa sekolah. Namun ia juga tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajar seorang anak dari keluarga kaya raya.
"Sebelumnya, kita santai saja," kata Jungkook. "Bisakah kita bicara dengan non-formal?"
"Ya, tentu saja, Tuan."
"Baik. Jadi, Miss Hwang ini berusia tiga puluh dua tahun?"
"Benar." Lisa tersenyum tenang. Ia sedikit berkelakar, "Usia yang cukup tua untuk penampilan nyentrik ini."
Jungkook terkekeh samar. Jujur saja, ini adalah kali pertama bagi Lisa melihat pria itu tersenyum. Agak di luar ekspektasi, sebab Lisa pikir ia akan menerima penolakan mentah-mentah karena penampilannya.
Pria tersebut berkata, "Bukankah setiap orang memiliki ciri khas? Seseorang berhak menyukai apapun, selama hal tersebut tidak merugikan dirinya maupun orang lain. Aku tidak bermaksud untuk merayu sedikitpun, tapi Miss Hwang tampak lebih muda dari usia yang tercantum. Aku sempat berpikir, kau berbohong dengan meletakkan jumlah usia yang salah."
Lisa mengira, mungkin Jungkook hanya mencoba mencairkan suasana serius yang sebelumnya tercipta. Perempuan itu hanya menanggapinya dengan senyuman singkat.
Jungkook kemudian menaruh berkas lamaran Lisa di atas meja. Ia meletakkan sepasang siku lengannya di atas paha—menautkan jemarinya sendiri, menatap gadis di hadapannya sembari mengangguk ringan. "Aku sudah membaca semuanya. Benar kata Somi; kau sangat berkompeten di bidang mengajar. Kira-kira, berapa gaji yang ingin kau terima untuk mengajar putriku setiap tiga kali dalam seminggu?"
"Oh? Apa aku boleh menentukan jumlah gajinya, Tuan?"
"Ya, tentu saja," kata Jungkook. "Sepertinya putriku sangat menyukai cara mengajar Miss Hwang. Dia ingin sekali kau menjadi guru private-nya."
"Kalau begitu ... bisakah aku menerima jumlah lima persen lebih besar dari pengajar sebelumnya?"
Jungkook mengangkat satu alis. "Hanya lima persen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Daddies | Lizkook✔️
Fanfic[M] Somi memiliki dua sosok kepala rumah tangga di rumahnya; Papa Jungkook dan Ayah Taehyung. Kini ia mengemban sebuah misi penting, yaitu mencarikan pasangan untuk kedua orang tercintanya tersebut. KET : BUKAN CERITA YAOI/BXB!!! Desain Sampul by bi...