Jadi, ya—Lisa benar-benar positif mengandung.
Pengalaman pertama ini sekaligus menjadi pengalaman yang unik bagi Lisa. Bagaimana bisa hanya Jungkook yang mengidam, sementara Lisa tidak merasakan apa-apa?
Jungkook memiliki banyak permintaan aneh selama berminggu-minggu. Mulai dari telur dadar dengan irisan cabai yang dibentuk bunga, ingin menanam strawberry di dalam kamar, kemudian wajib meminum teh jahe setiap hari. Padahal sebelumnya Ahn Jungkook tidak begitu menyukai sesuatu yang berhubungan dengan jahe untuk berada di dalam mulutnya.
Mual-mualnya juga agak parah, sehingga ia memutuskan untuk bekerja dari rumah saja—membawa salah satu asisten untuk membantunya. Tak hanya sampai di sana, Jungkook bahkan menjadi lebih perasa dan sensitif. Pria itu mudah tersinggung. Tapi ia tidak melampiaskannya melalui amarah, melainkan melalui air mata. Cengeng sekali, sampai terkadang Lisa pusing menghadapinya.
"Loh? Siapa yang mencuri sosis gorengku?!" pekikan Jungkook sukses menyita atensi seisi ruang makan. Di sana hanya ada satu pelayan yang tengah membantu Lisa mengupas buah di meja bar, sementara Somi baru saja beranjak masuk.
"Kau melihatku dari tadi di sini bersama Bibi Jang," kata Lisa.
Kemudian Somi mengangkat kedua tangan, enggan disalahkan, "Aku baru datang, loh. Jelas aku tidak tahu kalau Papa baru menggoreng sosis." Anak itu kemudian menghampiri untuk melihat lebih dekat. "Memangnya Papa menggoreng berapa potong?"
"Enam," jawab Jungkook. Matanya mulai berkaca-kaca. "Aku hanya meninggalkannya sebentar untuk mengambil air minum. Kenapa sekarang sosisnya sisa lima?"
"Tidak mungkin sosisnya berjalan sendiri. Mungkin Papa lupa, sudah memakannya tadi."
"Tidak, tidak. Papa ingat, sosisnya belum dimakan sama sekali. Semuanya masih utuh, enam potong."
"Tapi—" ucapan Somi mendadak terpangkas saat ekor matanya menangkap sosok Lulu; kucing gembul yang baru ia beli minggu lalu—tengah melenggang menuju pintu dapur sembari mencapit sepotong sosis di antara gigi-giginya.
Jungkook tentu melihatnya juga. Obsidiannya semakin berair, bibirnya bergetar tipis. "Sosisku ... hiks!" pria itu terduduk di atas kursi dan sontak menenggelamkan wajahnya di tengah-tengah kedua tangan yang terlipat di atas meja. Punggungnya ikut bergetar bersama isak tangis kecil yang mulai mengudara.
"Mama ..." Somi mencicit, tersenyum kering.
Lisa yang melihatnya lantas menarik napas dalam-dalam. Ya Tuhan, lagi? Bisa dibilang, Lisa harus menampung lebih banyak kesabaran untuk menghadapi fase mengidam yang Jungkook alami. Biar bagaimanapun, mereka yang menghadirkan bayi itu bersama-sama. Lisa juga yakin sebenarnya Jungkook tidak ingin bersikap demikian. Semua itu adalah bawaan bayi yang Lisa kandung. Ya, demi bayi mereka.
"Bibi Jang, tolong masak beberapa potong sosis goreng lagi, ya ..." ujar Lisa, sebelum ia mengikis langkah menghampiri Jungkook.
Bibi Jang mengiyakan dengan sopan, dan membereskan buah-buahan yang baru saja mereka kupas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Daddies | Lizkook✔️
Fanfic[M] Somi memiliki dua sosok kepala rumah tangga di rumahnya; Papa Jungkook dan Ayah Taehyung. Kini ia mengemban sebuah misi penting, yaitu mencarikan pasangan untuk kedua orang tercintanya tersebut. KET : BUKAN CERITA YAOI/BXB!!! Desain Sampul by bi...