Chapter 1

1.2K 153 16
                                    

****************

Suasana dimeja makan pagi ini terlihat sangat tenang.

"Kakak mu belom bangun jin?"

"Belom kayaknya mah." Jawab jinni sambil mengunyah makanan nya

"Dasar anak itu." Ketus sana

"Ya udah aku bangunin ya mah." Tawar jinni dan langsung berdiri dari duduknya menuju kamar kakaknya.







Saat sampai didepan pintu coklat itu, dia sedikit ragu untuk menggedor pintu.

*Tok....tok...tok.

"Kak bangun." Teriak jinni

"Kak udah ditungguin sama mamah dibawah."

Tak lama pintu terbuka dan menampakkan hyewon yang setengah sadar.

"Berisik lo!" Ketus nya

"Sorry. Tapi mamah papah udah nungguin dibawah buat sarapan bareng." Jawab jinni

"Ya ya ya." Timpal hyewon lalu kembali menutup pintunya.

Jinni hanya menatap pintu yang tertutup itu lalu menghembuskan nafasnya.

"Kapan lo bakal ngerubah sikap lo kak?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

15 menit berlalu, hyewon pun keluar dari kamarnya dan sudah rapih dengan setelah seragam sekolah.

Tanpa sepatah kata dia hanya melewati mereka yang tengah berkumpul di meja makan.

"Hyewon?" Panggil sana

Hyewon dengan malas membalikkan badannya menatap mamah nya.

"Kenapa lagi?" Tanya hyewon

"Duduk, dan makan sarapan kamu."

"Aku masih kenyang, lagian ini udah siang." Tolak hyewon

"Ga usah banyak alasan, sekarang duduk dan makan." Titah sana

"-Dikira mamah ga tau apa kamu tadi malem pulangnya jam 12 lebih.-"

"-Dan hari ini kamu ga usah bawa kendaraan, papa sama mamah yang bakalan nganterin kalian ke sekolah." Lanjutnya

"Ngapain?" Penasaran hyewon

"Ada urusan." Jawab sana.

Hyewon akhirnya menghampiri mereka di meja makan dan mulai memakan sarapannya.













_______________________

"Pindah sekolah lagi?" Kaget hyewon

"Iya. Papah kamu ada kerjaan di bandung dan kita bakalan pindah kesana." Jawab sana

Hyewon hanya menggelengkan kepalanya, dia aja di sini baru 6 bulan dan sekarang harus pindah lagi.

Hyewon duduk di meja belajarnya dan tiba-tiba dia teringat dengan tempat di bandung.

"Mungkin ada baiknya juga gw pindah ke bandung."

"Semoga kita bisa ngumpul lagi, gw udah kangen kalian."

.
.
.
.
.
.
.

"Kamu udah pesen tiketnya?" Tanya sang suami

"Udah, dan besok pagi kita berangkat." Jawab sana

"Sana...?" Panggil nya

"Iya?"

"Maafin aku ya, kita harus kembali ke bandung."
Ucap nya

BROKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang