Chapter 8

895 118 16
                                    

*****************

"Kamu tuh kenapa sih hyun sikapnya begitu sama kakak kamu?" Tanya tzuyu tiba-tiba

Sekarang tzuyu, hyunjin dan minju sedang berada di ruang makan tengah melakukan makan malam.

Hyunjin yang mendengar pertanyaan itu pun berhenti memasukan nasi kedalam mulutnya.

"Papah tau kamu marah sama hyewon tapi tolong lah jaga sopan santun nya. Mau gimana pun juga dia itu lebih tua dari kamu."

"Papah ga pernah ngajarin kamu buat ngelawan orang yang lebih tua. Paham sampai disini?"

Hyunjin tidak berani mengeluarkan kata-kata nya, karena apa yang tzuyu keluarkan semuanya benar.

Dirinya memang tidak pernah di didik untuk melawan orang yang lebih dewasa darinya.

Hyunjin bangkit dari duduknya lalu mengambil tas nya.

"Papah bener memang aku ga diajarin buat ngelawan orang yang lebih dewasa dari aku, tapi kalo untuk dia, ceritanya berbeda." Jawab hyunjin

"Ju kakak pergi duluan, kamu bareng papah aja."

Hyunjin pun segera berjalan keluar dari rumah.

Tzuyu hanya menghembuskan nafas beratnya saat mendengar anaknya mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.

"Papah ga usah mikirin mereka berdua ya. Minju yakin kok kalo kak hyun cuma butuh waktu doang buat damai sama keadaan." Ucap minju

Tzuyu hanya mengangguk dan mereka berdua pun melanjutkan sarapannya.













Sedangkan di waktu yang sama tapi di tempat yang berbeda, keluarga hyewon baru saja melakukan sarapan pagi mereka.

"Tadi malam kamu kemana dulu?" Tanya sana pada hyewon

"Kamu bilang nya ada tugas yang belum selesai tapi pas kita bertiga pulang, di rumah ga ada siapa-siapa?" Lanjut sana

"Ke rumah yena." Jawab hyewon seadanya dan masih berfokus pada makanan nya.

"Kenapa harus bohong?"

Hyewon udah tau mamah nya pasti bakalan bertanya kemana-mana sampai sedetail mungkin.

Dia lepas sendok makan nya hingga dentingan dari piring berbunyi cukup keras.

"Tanpa aku jawab, mamah udah tau kan jawabannya apa." Ungkap hyewon

"Kamu-"

Ucapan sana terhenti kala tangannya disentuh oleh dahyun.

Saat dia melirik nya, dahyun menggeleng tanda untuk sana jangan memarahi hyewon.

"Hyewon kamu lanjut aja sarapan nya ya, nanti kalian bisa terlambat sekolah." Perintah dahyun.

Hyewon yang nafsu makan nya sudah hilang pun memilih untuk meninggalkan mereka bertiga dan kembali ke kamar nya untuk mengambil tas sekolah nya.

.
.
.

Saat di dalam kamar, hyewon terdiam sebentar.

Sejujurnya dia malam itu hanya menghindari kakeknya. Karena detiap melihat kakeknya, hyewon selalu saja terbayang tentang perkataan kakeknya pada tzuyu dulu dan itu selalu membuat hyewon tersulut emosi.

"Saya minta kamu lepaskan sana dan usaha baru yang kamu rintis akan sukses."

"Jika saya menolak?"

"Maka kamu harus bersiap untuk kabar buruk yang akan kamu terima di waktu yang dekat."

"Saya akan tetap mempertahankan sana dan anak-anak saya. Jadi saya mohon papah jangan ikut campur dalam urusan rumah tangga saya dan sana." Jawab tzuyu

BROKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang