Chapter 2

781 115 2
                                    

***************




"Hyunjin oper!"




Hyewon menatap anak-anak yang berada di lapangan, dan ternyata salah satu dari mereka ada adiknya.

"Hyunjin?" Gumam hyewon

"Ternyata sekolah disini juga tu bocah." Uca hyewon sambil tersenyum senang.

"Gw samperin aja kali ya?" Tanya hyewon pada diri sendiri.

Saat akan melangkah menuju lapangan, teriakan seseorang pun menghentikan langkahnya.

"Hey anak baru." Teriak orang itu.

Hyewon memalingkan wajahnya dan ternyata itu guru disekolah ini.

"Kamu anak baru kan? Anaknya minatozaki sana?" Tanya guru nya

Hyewon hanya mengangguk menyetujui pertanyaan itu.

"Sekarang ayo ikut saya ke ruang kepala sekolah, adik kamu sudah ada disana." Ajak gurunya

"Iya pak." Jawab hyewon dan dia pun mengikuti guru itu menuju ruang kepala sekolah.

Disisi lain, lebih tepatnya di lapangan basket. Hyunjin sedari tadi melihat siapa yang diteriaki oleh gurunya.

"Mukanya kaya ga asing." Gumamnya

.
.
.
.
.
.



Hyewon sampai di depan ruangan itu dan guru itu pun langsung menyuruh hyewon masuk.

Saat membuka pintu, memang disana sudah ada jinni yang duduk dan ada juga kepala sekolah nya mungkin. Pikir nya

"Silahkan duduk." Perintah nya

"Perkenalkan saya  kepala sekolah disini, kamu bisa panggil saya pak Sam." Ucap pak sam

"Hyewon." Ucap hyewon

"Saya jinni pak." Sambung jinni

"Sekarang kalian adalah siswa disini, dan saya juga sempat mendengar dari orang tua kalian kalau kamu hyewon sering membuat onar disekolah. Apa itu betul?" Ungkap pak sam

"Sedikit." Hyewon

"Saya minta sama kamu untuk tidak membuat onar disini. Dan ini juga permintaan dari kedua orang tua kalian."

Sedikit jenuh hyewon disini. Mendengar permasalahan kelakuan nya yang terus di ungkit.

"Kapan kita bisa masuk ke kelas pak?" Tanya hyewon

*Kringgg........

"Sekarang kalian bisa masuk. Dan saya akan antar kalian kepada wali kelas kalian terlebih dahulu dan nanti kalian berdua bisa masuk ke kelas bersama wali kelas."

Mereka berdua mengikuti pak sam keluar dan menuju ruang guru.






*Kelas jinni

Jinni berjalan bersama wali kelasnya menuju kelasnya.

"Saya dengar kamu sering dapat peringkat tinggi disekolah sebelumnya." Ungkap wali kelas

"Eumm... Tidak juga bu." Jinni mengelak

"Kamu ga perlu merendahkan diri seperti itu. Justru kamu harus bisa mempertahankan itu, dan percaya diri saja."

"Dan mungkin kalau ada perlombaan sejenis olimpiade, saya mungkin akan merekomendasikan kamu untuk ikut."

"Tidak perlu bu. Saya ga tertarik." Elak jinni

"Oke terserah kamu. Tapi mungkin saya akan tetap merekomendasikan kamu. Belajar yang giat oke?"

"Baik Bu.".

BROKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang