*****************
Sana dan hyewon sampai di rumah sakit yang tadi tzuyu bilang.
Sana sangat langkah tergesa-gesa memasuki rumah sakit tersebut. Kini rasa khawatirnya sudah menggebu dan pikirannya hanya tertuju pada minju yang kini sedang berada disini.
Ya.
Tadi baru saja dia akan meminta hyewon untuk segera membawanya pulang, tapi tiba-tiba saja satu pesan dari orang tak dikenal masuk kedalam ponselnya.
Saat itu juga ekspresi sana berubah ketika membaca pesan itu, dan sana juga langsung tau siapa yang mengiriminya.
Langsung saja dia meminta hyewon untuk segera menuju rumah sakit.
"Mah tunggu dulu, kita tanya susternya." Ucap hyewon sambil mengejar langkah sana
"Ga perlu Hye, tadi papah mu udah bilang mereka ada dimana." Jawab sana
Hyewon tidak menyahut lagi, dia kini hanya mengikuti arah langkah kaki sana kemana perginya.
Dan tak lama, mereka berdua berhenti di depan pintu rawat yang dikatakan oleh tzuyu.
Pintu terbuka dan disana ada tzuyu bersama hyunjin yang masih setia menemani minju.
"Sana, hyewon?" Ucap tzuyu
Tak menimpali panggilan dari tzuyu, sana langsung mendekati ranjang yang minju tempati, kini dia bisa melihat putri bungsunya yang sedang terbaring lemah dan juga tak nyaman.
"Mah... Mamah..." Panggil minju dengan matanya yang masih terpejam
"Minju sayang... Ini mamah nak." Ucap sana sambil menggenggam tangan minju.
Minju yang mendengar suara itu, perlahan membuka matanya dan melirik siapa yang ada disampingnya.
"Mamah?" Minju tak percaya jika sana ada didepannya.
"Iya nju." Sana mengusap kening anak bungsu nya.
"Masih sakit? Mana yang sakit?" Lanjut sana
"Udah agak mendingan sekarang karena ada mamah." Jawab minju
Rasa khawatirnya seakan hilang, karena minju masih bisa merespon pertanyaan.
Sedangkan di sisi lain hyewon mendekat ke arah hyunjin yang sedang duduk di sofa ruangan tersebut.
"Kenapa bisa sampe kayak gini sih?" Tanya hyewon dan duduk disebelah hyunjin.
"Dia kemaren malem balik hujan-hujanan sama temennya. Dan pas tadi pagi tiba-tiba aja dia ngedrop." Jawab hyunjin
"Kenapa ga lo jemput sih? Kenapa ga telpon gw kalo lo ga bisa jemput?" Hyewon bertanya bertubi-tubi pada adiknya itu
"Gw udah inisiatif buat jemput, tapi minju tiba-tiba aja nelpon kalo dia mau di anterin sama temennya itu. Dan gw juga ga tau kalo dia naik motor." Bela hyunjin
"Tapi ya tetep aja.."
"Udah-udah. Kalian ga usah saling salah-salahan." Sana menyela ditengah-tengah keributan kedua kakak beradik itu.
Ruangan kembali hening karena peringatan yang sana berikan tadi.
.
.
.
.
."Makasih kamu udah jenguk minju. Dan berkat kamu, sekarang keadaan dia jadi lebih baik." Ucap tzuyu pada sana
Kini mereka berdua duduk kursi tunggu yang berada didepan ruang rawat minju.
"Iya sama-sama. Dia juga anak aku Tzu." Jawab sana
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKE
Fanfiction"Ini bukan salah kita, tapi ini salah mereka yang membuat kehancuran ini terjadi di antara kita semua." Fanfiction Gender Bender