Chapter 10

683 101 13
                                    

******************

Sebuah mobil baru saja berhenti di depan gedung bertingkat yang lumayan besar.

Satu orang keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil di bagian belakang.

"Tuan ingin saya tunggu atau bagaimana?" Tanya supir pribadi tzuyu

"Mang boleh pulang, nanti saya selesai dari sini mau niat nyusul anak-anak ke sekolah. Saya mau ajak mereka jalan-jalan sebentar." Ujar tzuyu

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu." Pamit supir itu

Tzuyu hanya mengangguk saja dan langsung berjalan masuk kedalam gedung itu dan menemui resepsionis disana.

"Saya ada janji dengan CEO di sini." Ucap tzuyu

"Anda Chou Tzuyu benarkan?" Tanya resepsionis itu

"Betul."

Resepsionis itu langsung melakukan panggilan kepada CEO nya dan setelah dapat persetujuan, resepsionis itu pun langsung menyuruh tzuyu untuk langsung menemui CEO mereka di ruangannya.

Saat akan menutup pintu lift, tzuyu terkejut dengan adanya sesosok tubuh yang berdiri didepannya dan otomatis tzuyu memberhentikan niatnya untuk menekan tombol.

"Saya ikut." Ucap wanita itu

Tzuyu yang sudah hapal dengan nada suara itu pun melirik pada orang itu.

"Tzuyu???" Panggil sana yang baru menyadari ternyata itu adalah tzuyu

Tzuyu tidak menjawab dan hanya berjalan keluar dari lift.

"Kamu bisa pakai ini, aku permisi dulu." Ujar tzuyu

"Kenapa ga bareng aja?" Pertanyaan bodoh dari minatozaki sana

Tzuyu menghembuskan nafas pelan dan memilih untuk menaiki anak tangga itu untuk menuju ruangan dahyun yang berada paling atas.

Setelah berkutat dengan ratusan anak tangga, akhirnya tzuyu sampai di depan ruangan dahyun.

Sebelum masuk, ia mengetuk pintu terlebih dahulu dan tak lama pintu terbuka dan dahyun langsung menyambut nya.

"Saya rasa tadi menerima telpon sekitar 20 menit yang lalu, tapi kenapa anda baru sampai disini? Apakah Anda tersesat tuan?" Bercanda dahyun

Tzuyu hanya tersenyum saja

"Maaf membuat anda menunggu sedikit lama, tapi tadi saya tiba-tiba ingin menghitung jumlah anak tangga yang ada di gedung ini." Jawab tzuyu tentu saja berbohong.

Dia tadi berniat menghindari sana karena ia menyadari ini adalah kantor dahyun.

Dahyun yang mendengar itu langsung saja terkekeh.

"Anda bisa bertanya pada saya tuan chou. Kalau begitu, silahkan masuk pak." Ajak dahyun

Tzuyu membuntuti dahyun sampai di depan sofa yang ada disana.

Tzuyu melihat sekeliling ruangan ini, bukannya tadi sana juga ada disini tapi kenapa sekarang tidak ada? Itu yang dipikirkan oleh tzuyu.

Dahyun yang melihat tzuyu yang hanya diam saja pun segera menepuk pundak orang itu.

"Apa yang anda pikirkan tuan?" Tanya dahyun

Tzuyu hanya menggeleng cepat. "Tidak ada."

"Bisa kita mulai pertemuan nya?" Sambung tzuyu.

"Mari." Ucap dahyun.

Saat keduanya sudah duduk saling berhadapan, dahyun mengeluarkan beberapa dokumen dan menyerahkan pada tzuyu.

BROKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang