12. Perkara Pendek

2.3K 386 29
                                    

Haiiiiii!!

Jangan lupa day mode!!!
Ignore date and timestamps yaaa :))

sorry 4 typo w/ grammatical errors

Feedback me through ;
Vote/Comment/Follow me instead
Biar aku makin semangat nulisnya

Happy reading 🥰💗

• • • • •

Tak terasa Alesha sudah melewati sekian banyaknya bulan, setelah berulang kali melakukan kegiatan seperti ; UAS, membuat laporan, makalah, presentasi, review jurnal dan sebagainya.

Lagi dan lagi...libur semester kembali dilaksanakan.

Oh iya. Ada kabar baik, kalian tahu? Beberapa hari sebelumnya merupakan hari dimana diumumkannya hasil sidang skripsi yang hanya dihadiri oleh para mahasiswa manajemen yang dinyatakan lulus saja.

Dan kabar baiknya, Arjuna Rion Darrendra dinyatakan lulus teman-teman sekalian. Laki-laki itu sebentar lagi akan menyandang gelar Sarjana Manajemen lho. Selain itu Juna juga mendapat reward sebagai mahasiswa tercepat yang lulus, gimana ngga dapet? Yang lain masih pusing mikirin sempro, Juna bahkan udah nyerahin final skripsinya.

Juga, tidak hanya Juna. Theo dan juga Jeffrey juga masuk kategori lulus tahun ini. Tinggal nunggu kalender kapan dilaksanainnya upacara wisuda hahaha.

Okay, go back to the story.

"Literally just the three of us?" ucap Jisa yang dijawab anggukkan oleh keduanya.

"Biasalah Jena....lagi kena karma dia, bucin mulu nempelin sepupu lo."

"Oh iya, lo liburan ini mau kemana Ros?" tanya Alesha kepada gadis maniak makanan itu.

Rusy mengendikkan bahunya. "Still guys...belum tau. Bosen gini mulu. Bentar-bentar ujian, abis itu libur lagi...huft." jawabnya setengah kesal, "Gua pengen deh part time dimana gitu terserah, yang penting bonusnya makan." lanjutnya yang mendapat toyoran dari Jisa.

"Orang gila." Jisa jadi gemas sendiri mendapati teman seperti Rusy."

"Anjir, tangan lo bau comberan."

"Ck, lo gimana Jis?" alih gadis itu kembali, sebelum pertarungan kembali dimulai.

"Gue? Gatau sii yaa, gue udah honeymoon sama Pak Hendra masa honeymoon lagi sih?"

"Siap, sipaling udah sah." timpal Rusy sembari memutar bola matanya malas.

"Sirik lo macan, makanya jangan demen yang beda agama. Makan hati kan?" balas Jisa kepadanya.

"Astagfirullah Jis, sumpah gua sakit hati banget sama omongan lo."

"First of all lo nonis Ros." celetuk Alesha disela-sela drama mereka, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Sudahlah, Alesha malas meladeni ucapan mereka yang tiada habisnya.

Bodo amat kalau berantem lagi. Gadis itu memilih untuk memainkan ponselnya saja.

 Gadis itu memilih untuk memainkan ponselnya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
; 𝐩𝐚𝐬𝐬𝐰𝐨𝐫𝐝 (?) 𝐥𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤 [𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐀𝐔]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang