Hallooooooo!!!!
Anw, comeback again as "Selamat Malaaaaam!!" ehe
CW of kiss, tiati adicks adicks minor jangan kis kas dulu!
Kasi komentar kalo ada typo yaa!
Grammatical error, sowwwy😓🙇🏻♀️
As always, ignore date and timestamps!
Feedback me through ;
Vote/Comment/Follow me instead, heheOiyaa, jangan lupa daymode gaiseuu~
Happy reading🥰💗
• • • • •
Malam itu, ditemani dengan secangkir kopi hangat, gadis itu terlihat tengah merenung dalam sunyi yang kian mendera.
Terdengar suara rintik hujan yang mulai mereda. Aroma petrichor bahkan sudah menguar mengenai indra penciumannya.
Semilir angin menerpa wajah gadis itu,
-dingin, itu yang ia rasakan sekarang.
Dari atas balkon, sembari menyesap kopinya, Alesha menengadahkan kepala. Dilihatnya bintang-bintang yang begitu indah menemani kesendiriannya di malam ini.
Kadang ada perih yang tak sempat dicatat. Kadang pengorbanan membeku di sudut hening cerita. Cahaya bintang-bintang ini mempunyai caranya tersendiri untuk menghibur malam gadis itu. Haaa-entah mengapa Alesha menjadi sedih begini.
Beberapa kali terdengar helaan napas yang menyapa hening dalam diam membungkam gelap. Gadis itu pernah berpikir, tidak perlu malam untuk sekadar menyaksikan kegelapan, di sudut sepi hidup, dapat disaksikan cahaya yang begitu redup.
Gadis itu mengetuk berulang kali jemarinya pada pembatas balkon. Lengkap sudah malam ini. Derai hujan menemani, dingin sepi mulai menyelimuti. Alesha hanya bisa diam sesekali menikmati secangkir kopi.
Dapat ia sadari. Kenyataannya bukanlah malam yang membawa sunyi, tapi rasa yang terlanjur dibawa pergi oleh sepi.
Terkadang,.. hening adalah cara seseorang mengungkapkan rasa sakit.
Ternyata malam benar-benar tak pernah gagal membunuh jiwa yang sunyi.
Namun tak dipungkiri, bahwa terdapat secercah rasa penyesalan yang membuncah pikirannya. Oleh sebab itu, bicaralah ketika kamu ingin bicara daripada terperangkap dalam sebuah kepingan asa.
Keheningan ini masih belum menyelimuti bumi sepenuhnya. Suara gemuruh angin menggubah sajak di hamparan gelap.
Alesha menatap kebawah sana, melihat betapa banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang menjadi hening yang riuh, dan sepi yang berteriak ramai sesaat hujan akan mereda.
Tanpa sengaja, gadis itu menolehkan wajahnya tepat pada balkon disebelahnya.
Alesha mengernyitkan keningnya bingung, melihat satu-satunya bagian apartemen yang gelap tanpa penerangan cahaya itu, "Kak Juna belum pulang?" gumam gadis itu.
Jujur saja, ada segurat rasa khawatir yang menyerang pikirannya.
Entahlah, gadis itu hanya mengingat kejadian beberapa saat lalu, dimana laki-laki itu mengirimkan beberapa pesan yang sama sekali tidak dimengerti nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
; 𝐩𝐚𝐬𝐬𝐰𝐨𝐫𝐝 (?) 𝐥𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤 [𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐀𝐔]✓
Fiksi Penggemar(つ≧▽≦)つ 𝐋𝐢𝐬𝐚'𝐬 𝐛𝐢𝐫𝐭𝐡𝐝𝐚𝐲 𝐬𝐩𝐞𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐬𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 <3 - 𝙻𝚒𝚣𝚔𝚘𝚘𝚔 𝚕𝚘𝚌𝚊𝚕 𝚊𝚞, 𝚗𝚘𝚝 𝚊 𝚜𝚑𝚒𝚙𝚙𝚎𝚛? 𝚔𝚒𝚗𝚍𝚕𝚢 𝚕𝚎𝚊𝚟𝚎 - 𝟷𝟶𝟶% 𝚏𝚒𝚔𝚜𝚒 - 𝚒𝚐𝚗𝚘𝚛𝚎 𝚍𝚊𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚝𝚒𝚖𝚎𝚜𝚝𝚊𝚖𝚙𝚜 (𝒕𝒘𝒕, 𝒊𝒈...