--- Good Bye, My Love ---
***
Takdir seolah merancang skenario hidupnya. Yibo kembali bertemu dengan sosok yang baru saja ia enyahkan dari pikirannya.
Detik kemudian mata Yibo membelalak lebar saat melihat luka di pelipis serta bibir Zhan. Spontan ia langsung bertanya dengan nada ketus, "Kenapa dengan wajahmu?!" Tiba-tiba saja Yibo merasa emosi sendiri melihat pria itu terluka, seolah tak rela kalau ada seseorang yang melukai wajah Zhan.
Tak mau ambil pusing, Zhan berbalik dan berjalan menuju meja kasir, mengabaikan Yibo yang terlihat marah.
Yibo tak percaya saat dirinya diacuhkan. Dengan keadaan marah ia berjalan menghampiri Zhan yang hendak membayar kue. Ia kembali terkejut saat melihat Zhan mengeluarkan sebuah amplop coklat yang berisi banyak uang dari balik jaket lusuhnya. "Dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu?" gumamnya penasaran. Pikiran negatif pun bermunculan di benaknya. "Jangan bilang dia habis merampok ...."
Yibo menunggu Zhan selesai membayar, setelah itu ia membuntuti pria itu keluar dari toko lalu meraih lengannya dengan kasar. "Tunggu."
Zhan menghentikan langkah, kemudian menoleh menatap Yibo. "Apa."
"Jawab pertanyaanku. Siapa yang telah melukai wajahmu?"
Zhan menarik kuat lenganya dari cengkraman Yibo. "Bukan urusanmu," jawab Zhan ketus.
Helaan napas kasar terdengar dari mulut Yibo ketika kembali meraih tangan Zhan. "Kenapa? Apa kau malu mengakui terluka setelah berkelahi dengan seseorang? Bukankah sudah kukatakan padamu, berhentilah bersikap kasar. Sekarang lihatlah hasilnya, ada seseorang yang memukulmu balik, 'kan?! Ah, atau jangan-jangan kau habis merampok orang dan karena itu kau dipukuli?"
Zhan menatap Yibo dengan tatapan malas. "Sudah selesai bicaranya?" Zhan kembali menyentak tangan Yibo dari lenganya. "Dengar, Tuan Wang. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, jadi berhenti mengurusi kehidupanku. Aku bersikap kasar, aku memukul orang, itu bukan urusanmu! Dan aku tidak pernah merampok orang. Aku masih punya harga diri. Tolong, jangan ikut campur lagi atas hidupku. Kau sudah tidak memiliki hak untuk itu."
"Kau--!
"Zhan, ada apa?"
Yibo berpaling menatap seorang pria asing yang berjalan ke arah mereka. Keningnya berkerut ketika mendengar pria itu memanggil Zhan.
"Tidak ada apa-apa, Tuan Vegas. Mm, bisakah kau mengantarku pulang?" pinta Zhan. Ia harus segera pulang sebelum dirinya pingsan di jalanan. Kepalanya terus berdenyut menyakitkan. Menahan amarah itu melelahkan, rasanya ingin meluapkannya dengan memukul seseorang.
Vegas mengangguk, lalu meletakkan tangannya di punggung Zhan dan memandunya masuk ke dalam mobil. Meninggalkan Yibo yang berdiri dengan tatapan sulit dijelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Bye, My Love (Yizhan)
RomanceAku adalah aku, aku tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain. Aku tak ingin menjadi seperti orang lain. Dan aku tidak ingin mengubah diri untuk menjadi orang yang kau inginkan. Kau hanya punya dua pilihan, cintai aku apa adanya diriku, atau lihat...