---- Good Bye, My Love ----***
Menjelang pagi, seperti biasa Xiao Zhan pergi mengantar Axian ke sekolah dengan berjalan kaki.
Sepanjang perjalanan menuju sekolah, bocah berusia 5 tahun itu terus mendendangkan lagu. Sepertinya hatinya sedang gembira pagi itu, dan Xiao Zhan merasa senang melihatnya. Ia pun turut bernyanyi bersama sang putra. Rasa lelah dan sakit di tubuhnya sejenak terlupakan.
Setelah tiba di sekolah, Xiao Zhan tak langsung pergi, ia pergi menemui guru yang mengajar di kelas putranya.
Guru wanita itu mengerutkan kening ketika melihat Xiao Zhan menyerahkan selembar kertas yang sudah ditandatangani beserta uang.
"Axian akan ikut kegiatan ini, Jiaoshi," kata Zhan.
Wanita itu terlihat ragu saat melihat uang di tangan Zhan, pasalnya kemarin Axian menolak acara tersebut. Namun detik berikutnya ia menerimanya. "Baik, Tuan Zhan, terima kasih atas keikutsertaannya. Apakah Anda akan ikut mendapingi Axian?"
Xiao Zhan mengangguk. "Iya, saya akan ikut serta, Jiaoshi."
Wanita itu tersenyum. "Baiklah, saya akan mendaftarkan Anda."
Setelah menyelesaikan urusan pembayaran, Zhan pamit pergi. Ia segera menuju ke tempat latihan, karena besok ia sudah harus bertanding.
.
Hari itu Xiao Zhan berlatih cukup keras dari biasanya. Ia juga mendapatkan arahan dan gerakan baru dari Vegas.
"Ingat, kekuatan mereka berbeda dari lawanmu sebelum-sebelumnya, Zhan."
Xiao Zhan tahu, maka dari itu ia mengerahkan tenaganya melalui pukulan-pukulan yang dilontarkan melawan Vegas.
"Bagus! Seperti itu!" seru Vegas sembari menangkis pukulan Xiao Zhan.
Semangat Xiao Zhan berkobar saat pukulannya hampir mengenai Vegas. Namun ketika ia akan menekuk kaki untuk menghindari pukulan Vegas, tiba-tiba pandangannya kabur dan akhirnya ia tak bisa menghindari serangan Vegas.
Buukk
Vegas terkejut saat pukulannya mengenai kepala Xiao Zhan dengan keras. "Zhan!"
Tubuh Xiao Zhan terhuyung-huyung dan hampir terjengkang ke belakang kalau saja kakinya tidak berpijak dengan kuat. Matanya tiba-tiba tidak bisa melihat apa pun dan kepalanya terasa sangat sakit. Akhirnya ia terjatuh dengan lutut membentur ring tinju.
"Zhan! Kau tidak apa-apa?!" Vegas langsung berlutut di depan Zhan dan memeriksa keadaanya. Terlihat jelas Vegas sangat khawatir kepada Xiao Zhan.
Suara Vegas yang berteriak kencang terdengar jauh. Xiao Zhan memejamkan mata erat, mengeratkan rahang dengan kuat menahan rasa sakit di kepalanya. Tiba-tiba ia merasa tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Bye, My Love (Yizhan)
RomansaAku adalah aku, aku tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain. Aku tak ingin menjadi seperti orang lain. Dan aku tidak ingin mengubah diri untuk menjadi orang yang kau inginkan. Kau hanya punya dua pilihan, cintai aku apa adanya diriku, atau lihat...