07:44 pm.
Niehhh warehouse.
Jennie rubyjane sekarang tengah berada di ruangan kerjanya, wanita berumur 28 tahun ini tengah duduk dengan pakaian formal nya, dengan mamakai blouse sutra yang di layer dengan blazer chanel hitam dan di padupadankan dengan short skirt sepanjang pahanya.
Wajah jennie terlihat agak stress kala sekarang ia melihat pemasukan dan pengeluaran keuangan nya, jennie menghembuskan nafasnya dengan amat berat kala ia sekarang tengah pointing pada pemasukan bulan ini.
"$500.000 sajaaa, shittttttttttt" umpat jennie yang lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan nya kala melihat pendapatan bulan ini.
Pemasukan jennie sebenarnya tak kecil namun tak juga besar jika jennie ingin melebarkan sayap bisnis nya hingga ke seluruh dunia.
"Hahhhhh aku lelah sekali" ucap jennie yang cukup di buat stress, pasalnya ia tengah mengejar waktu dimana ia harus membuktikan kepada ayah nya jika ia bisa membesarkan bisnis nya sendiri yapi bantuan sang ayah.
Jennie masih ingin berlama lama di amerika dan tak mau di seret pulang karena mendapatkan laba yang tak seberapa.
"God damnit, bagaimana lagi aku baru memasarkan semuanya, i need breakthrough fuckkkkkkk" umpat jennie lagi yang agak menunduk dan meremas rambutnya.
Ia tengah memutar otaknya untuk mendapatkan laba lebih banyak dari yang ia dapat sekarang tapi tak mudah untuk brand bya bersaing dengan brand besar lainnya.
Banyak clothing line yang sudah di takeover oleh artis Hollywood yang terkenal dan itu sangat berhasil, contohnya Jeffrey star, drew, dan catvon D, namun hanya brand jennie saja yang bertahan dan tak memakai brand ambassador artis atau penyanyi Hollywood.
Jennie merasa sudah memasarkan brandnya dari mulai Instagram, bahkan ia memiliki website nya tersendiri untuk membeli semua item nya, namun sepertinya jennie membutuhkan effort yang lebih untuk mendapatkan laba yang lebih besar dan brand nya lebih di kenal di pasar amerika.
Jennie menggigit bibirnya dengan gusar, kepala nya sekarang tengah memikirkan trobosan apa yang ia bisa lakukan agar ayah nya tak terus terusan mengganggu nya dan membuat nya tak tenang.
"Apa aku harus memakai cara yang sama juga, jika begitu pengeluaran nya mungkin akan sebesar ini" jennie kembali melihat laptop nya dan menatap layar dengan serius.
Dengan teliti jennie menghitung pengeluaran yang akan ia keluarkan jika ia harus memperluar pemasaran nya atau menggunakan nama besar untuk mengenalkan produk nya.
"Hmmmm" jennie mempoutkan bibirnya didepan wajah nya yang agak bright karena pantulan sinar laptop nya.
Tittt
Tittt
Tittt
Jennie yang fokus pada pekerjaan itu sontak langsung terjingkat dan memejamkan matanya kala mendengar bunyi dari handphone.
"ssttttt astagaaaa" jennie menarik nafasnya dalam lalu mendesis kala dirinya sempat terjingkat karena bunyi nyaring di dekatnya.
Dengan cepat jennie langsung menoleh ke arah handphone nya yang ia simpan di dekat nya, jennie melihat ke arah handphone itu sambil menaikkan alisnya kala yang berbunyi adalah alarm untuk mengingatkan nya makan malam.
"Ahhh it's dinner time already" tanya jennie pada dirinya sendiri.
Jennie berdecak sambil mematikan alarm nya dan menghembuskan nafasnya kala jam yang ada di handphone nya sudah menunjukan pukul 8 malam membuat nya langsung menyenderkan punggungnya di kursi kerjanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/321571353-288-k84769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE RIGHT NOW (JENLISA)
FanficADULT STORY 🔞🔞🔞🔞. JENNIE RUBY JANE YANG MENDAPATKAN KEJUTAN DARI AYAHNYA DAN HARUS MENGIKUTI KEINGINAN AYAH NYA UNTUK MENIKAH DENGAN SESEORANG YANG TAK JENNIE INGINKAN.