RIGHT 9 . DRUNK IN LOVE

22.8K 1.1K 362
                                    

08:00 Am.

Seoul, South Korea.

Kim Nara, pengusaha wanita berumur 52 tahun yang sukses besar dalam membesarkan bisnis nya seorang diri sekarang berada di mobil Rolls-Royce phantom nya menuju ke sebuah gedung di bilang cheongdam.

Dengan mengenakan blouses cream keluaran gucci di balut tom ford woman blazer berwarna senada, Kim Nara memadukan atasan nya dengan tom ford catton cream pants, bukan itu saja, kim Nara juga memakai Tiffany and co versitile drop earing di kedua telinga nya, membuat looks kim Nara sekarang sangat formal.

Kim nara merupakan seorang wanita yang sangat tegas untuk hidupnya, dia tak akan tersenyum pada sembarangan orang bahkan tak banyak berbicara dengan orang yang tak berguna baginya.

Hidupnya yang terkesan sangat kejam padanya membuatnya tak mau berteman dengan seseorang yang tak pintar, atau terlihat tak memiliki ilmu yang bisa di serap oleh nya, hingga ia pun memilih client yang bisa memberikan banyak keuntungan.

Nara termasuk wanita yang amat tangguh, setelah bercerai dari suami nya yang serakah, sekarang ia datang untuk menuntut hak hak nya yang sudah di rampas begitu saja oleh mantan suaminya.

Nara menghembuskan nafasnya anggun, ia meminum kopi yang baru saja ia beli saat perjalanan menuju Salah satu perusahaan ternama sambil matanya terus fokus pada iPad pro yang ia pegang.

Nara melirik ke arah depan sebentar "james berapa lama lagi kita akan sampai" tanya nara pada supir khususnya, yang setia menyupirinya sedari 5 tahun lalu.

"10 menit lagi miss" jawab james sambil melihat ke arah Kim nara dari balik kaca spion dalam nya.

Nara yang mendengar itu pun hanya sedikit mengangguk saja, ia lalu melanjutkan membaca profile manobans company yang ia pantau perkembangan nya.

Nara menaikkan alisnya dan seketika menyadari bahwa bisnis manoban semakin lama semakin mengusai kore, bahkan ia dengar baru baru ini Salah satu anaknya memperlebar bisnis nya ke perminyakan di qatar.

"investasi yang menjanjikan" tukas Nara sambil tersenyum miring.

Titttt

Titttt

Titttt

Handphone nara di dalam Fendi bag nya berdering, menandakan ada panggilan masuk di handphone nya, dengan cepat nara pun merogoh fendi bag nya itu dan melihat siapa yang menelfon nya.

"yes tom" tukas Nara dengan nada sangat anggun tapi juga tegas dengan accent yang sedikit kebarat baratan pada seseorang yang berada di balik telfon nya sekarang.

"miss, semua tender sudah kami sepakati, seperti yang miss katakan, kami sudah membeli beberapa kapal cargo yang terbaik agar pengiriman tak terkendala apapun ke beberapa negara tahun depan".........

Nara dengan wajah datar nya itu pun mengangguk puas dengan hasil kerja orang kepercayaan nya itu.

"kau memiliki kendala disana" tanya nara sambil menaikkan alisnya.

"No miss Nara, semua di dalam kendali saya"........

Nara tersenyum dengan wajah tegas nya itu "Great, do the best tom, jangan biarkan tender impor itu jatuh pada saingan kita, kita harus kuasai laut korea dengan kapal kita" jawab nara dengan santai.

"saya mengerti".......

Nara yang mendengar ucapan orang kepercayaan nya itu hanya mengangguk tanpa menjawab.

Tut

Ia langsung menutup telfon nya dan tersenyum kala ia tau bahwa perusahaan yang ia dirikan dengan usaha nya sendiri selama bertahun tahun ini semakin besar dan akan lebih besar lagi sebentar lagi.

ONE RIGHT NOW (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang