PROLOG

236 124 201
                                    

"Ayah? I-Ibu?...."

Scratch... Suara goresan pisau di kulit seseorang terdengar jelas.

Stab... Seorang pria menusuk perut pria lain. Telihat pria yang ditusuk pisau itu terpojok oleh gerombolan pria berjas hitam.

"Uhuk... kh" Isakan seorang pria yang terpojok itu. Gerombolan jas hitam mengeroyoknya hingga hampir seluruh badannya terkena tusukan pisau. Banyak percikan darah di lantai dan sisi sisi mata pisau.

Seorang gadis yang melihat langsung meneteskan air mata membanjiri pipinya.

"AYAAHHHH!!!" Teriaknya melihat ayahnya tidak bergerak lagi.

"Sekarang giliranmu" Ucap salah satu pria berjas tersebut kepada sang gadis kecil.

Ketika hendak memukul, Ia terhentikan oleh perkataan seseorang.

"Hentikan" Tegas seseorang yang sepertinya adalah bos mereka.

"Tujuan kita hanya untuk membunuh orang yang bersangkutan. Tidak dengan yang lainnya" Lanjutnya membuat semua pria berjas hitam itu menghentikan kegiatan pembunuhan yang mereka lalukan.

Gadis kecil itu membulatkan matanya syok akan yang ia lihat sekarang ini. Ayah dan ibunya tak bergerak lagi. Banyak darah di lantai.

Ia terus menerus menatap wajah bos mereka itu untuk mengingat. Ciri khas nya memiliki luka gores dibawah mata kanan.

"Bubar" Ucap bos tersebut membuat semua menuruti perintahnya. Mereka pun pergi dari rumah gadis kecil tersebut.

Beberapa menit setelah para pria berjas itu pergi, gadis kecil itu mulai tersadar dari termengungnya. Tangisanya muncul kembali, mulai dari rintikan air mata, isakan, bahkan tangisan yang sekeras kerasnya.

Orang orang mulai datang melihatnya dan pastinya tersentak kaget. Itu benar, terjadi pembunuhan disana. Orang orang menutup mulut mereka yang reflek berteriak karena syok.

Mereka membantu mengamankan korban dengan segala bantuan. Tempat itu diamankan. Namun bagaimana nasib gadis kecil itu?

Ia sekarang sendirian. Tak punya keluarga maupun saudara, bahkan teman. Ia benar benar sendiri

Aku... Tiffany Magnolia. Seorang yang menganggap keluarga sebagai segalanya. Namun kenapa orang lain harus menghancurkan keluargaku... mereka membunuh ayah dan ibuku yang merupakan segalanya bagiku. Aku akan mengingat wajah itu. Wajah pemimpin dari sekelompok yang membunuh keluargaku. Tunggu saja suatu saat nanti

-Tiffany Magnolia

New. Janlup vote & komen.
Follback & feedback? Dm
Thanks✩

Sadistic RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang