Chapter 06

106 90 135
                                    

Mendengar kematian Kiana, Sherly menangis tak terhenti di telepon. Ia sedang bicara dengan Jax yang sebentar lagi sampai di rumah Sherly untuk mengecek keamanan.

Keadaan rumah sepi, tak ada anggota keluarga selain petugas keamanan.

Tiffany, mulai mencoba untuk menyusup ke dalam rumah Alexander.

Ia diam diam masuk dengan melenyapkan satu per satu orang yang berjaga. Mafia, jangan diragukan lagi.

Sedangkan Sherly masih terisak tangisan dengan telpon yang masi menyala.

Tiffany sampai di depan kamar Sherly. Ternyata harus membuka password pintu dengan mendeteksi wajah Sherly. Jika tidak, mustahil orang bisa masuk.

Tiffany pun membuka topengnya, wajahnya berhasil terdeteksi. Pintu mulai terbuka.

Jax kini sudah sampai di rumah Alexander dan hendak menuju lantai dua tempat Sherly berada.

Tiffany mengendap-endap mendekati Sherly dan tepat dibelakangnya, ia kemudian mengangkat pisau hendak menusuk Sherly.

"Sherly awas!" Seru Jax bergegas melindungi Sherly dari mata pisau Tiffany.

Sherly reflek berbalik badan dan melihat Tiffany dengan raut wajah yang suram diliputi amarah.

"Aarrghh!"

brakk... Jax berhasil melindungi Sherly, mengakibatkan tancapan pisau Tiffany mengenai meja.

Tiffany melihat Jax memeluk erat Sherly yang ketakutan. Ia tengah berfikir, kenapa Jax seperti itu? Apakah Sherly adalah orang yang sangat penting bagi semua orang? Semua terlihat ingin melindunginya.

"Sherly!!" Panggil seseorang dengan kerasnya, Ia terlihat panik dan tergesa gesa kemudian menuju Sherly dan bertanya tentang keadaannya. Itu adalah Charles.

Kedatangannya membuat Tiffany tersenyum lebar, Ia telah menunggu saat ini, detik detik pembunuhan Charles Alexander.

Namun kedekatan Jax dengan Sherly juga membuatnya tidak senang.

Lama kelamaan ia langsung mengeluarkan 10 pisaunya sekaligus membuat mereka bertiga tersentak kaget dan mulai menghindar dari serangan pisau Tiffany.

Tiffany telah melampaui batas kesabarannya.

Ia hendak menusuk Sherly namun Jax melindunginya dan Charles menahan nya. Karena daya tahan tubuh Charles tidak stabil diusianya ini, Ia mudah jatuh.

Tiffany kemudian melirik kearahnya. Pisau pisau itu masih dalam genggamannya

Tiba tiba banyak pria berjas hitam datang entah dari mana. Mereka menerobos masuk ke dalam rumah.

Itu adalah para Cruels, dengan Alan pemimpinnya. Ia menyeringai ke arah Charles yang tergeletak di lantai.

"Kau ingat aku? Kau membunuh orang tua ku! Ayah ku... kau dan mereka semua membunuhnya! Akan kubunuh kau sekarang hingga daging dalam mu hancur menjadi rata!" Tegas Tiffany dengan amarah yang benar benar meluap.

Alan membiarkannya karena ini keinginan Tiffany. Mereka hanya akan mengeroyoknya, dan yang membunuh mafia Charles adalah Tiffany.

Mr. Alexander itu tidak mampu melawan, karena penyakitnya mulai kambuh.

bugh bugh bugh stab!

"AYAH!!!" Sherly menangis melihat ayahnya disiksa, Ia dan Jax tersudut di sekitar beberapa anggota The Mask. Hingga saatnya nafas terakhir Charles dihembuskan ia mengatakan sesuatu.

"Sherly....jaga dirimu- AKHH!!!" Teriak Charles karena mulutnya ditusuk pisau hingga robek. Tiffany merasa sangat puas. Namun masih belum karena hatinya tidak terima Jax bersama Sherly.

Sadistic RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang