Chapter 01

171 115 147
                                    

Di bumi, pasti tidak asing dengan kata pembunuhan. Bahkan sekarang, hari demi hari angka korban pembunuhan meningkat.

Para pembunuh sepertinya bukan pembunuh biasa. Bisa saja mereka sejenis mafia atau yakuza yang sangat ahli dalam hal hal kekerasan seperti ini.

Banyak mobil polisi dan ambulance di tempat kejadian untuk mengamankan situasi.

"Permisi pak, tempat berhasil diamankan, begitu juga korban. Anggota lainnya juga sedang menyelidiki dan mencari bukti bukti" Ucap seseorang petugas kepolisian.

"Baik, silahkan lanjutkan" Jawab lawan bicara disana, Jax Kennard, Ia merupakan seorang anggota kepolisian.

Drrtt... Suara handphone bergetar di saku dan segera diambilnya.

"Hm? Sherly?" Ucap Jax mengangkat telpon.

"Ah iya, sebentar. Aku sedang bekerja sekarang ini. Akan ku kabari nanti" Jax menutup telpon, saat bekerja Ia harus sungguh sungguh. Ini kasus yang cukup berat.

Kini para polisi sedang bertugas. Mereka diamati dari jarak jauh oleh seorang gadis bertopeng yang tengah berdiri di atas sebuah gedung.

Ia mengamati dari atas. Kemudian membuka perlahan topengnya.

"Apa itu kau?" Ucapnya dengan nada rendah. Apakah kalian tahu dia siapa?

"Tiffany" panggil seseorang kearah gadis bertopeng itu. Tiffany pun menoleh

"Ayo, mereka akan segera berkumpul" Ucap teman Tiffany, namanya Stefan Mikaelson.

Tiffany mengangguk dan memakai topengnya kembali, begitu juga dengan topeng Stefan.

***

Tiffany Magnolia, seorang gadis yang lahir di keluarga kurang mampu, namun Ia tetap bahagia karena bisa bersama keluarganya yang utuh walau hidup diserba kekurangan.

Ia memiliki kelebihan, yaitu cepat dalam mengingat. Tiffany akan mengingat apapun yang ia pelajari atau alami. 

Saat umur 6 tahun, waktu untuknya bersekolah. Ayah Tiffany, James Magnolia tidak memiliki cukup uang, akhirnya ia meminjam kepada temannya dan James diberikan uang dengan jumlah cukup besar.

Dibalik uang itu ternyata bukan milik temannya tetapi itu adalah uang pinjaman dari seorang mafia yaitu Charles Alexander.

Berbulan bulan kemudian, karena teman James tidak mengembalikan pinjamannya membuat Charles turun tangan dan memerintah bawahannya untuk menagihnya sekarang, jika tidak teman James akan membayar dengan nyawanya.

Sayangnya teman James tidak bisa menembus uang itu, ia juga mengatakan telah meminjamkannya kepada James.

Teman James pun akhirnya terbunuh oleh mafia mafia bawahan Charles dan sekarang mereka bergerak menuju tempat James berada.

Tiba disana mereka mengetuk pintu, James menyuruh agar Mia dan Tiffany berada di dalam. Ia pun membuka pintu dan terlihat mafia mafia didepannya. Seram sekali.

Mereka meminta hutang uang tersebut. James yg tidak tau yang sebenarnya pun kebingungan, sebab temannya mengatakan bahwa itu uang miliknya pribadi.

Tanpa aba aba setelah mendengar James tidak bisa mengembalikan uang itu sekarang juga, mereka langsung mengangkat senjata tajam dan hendak menusuk James.

Tidak kena, sebab dihalangi Mia Magnolia, Ibu Tiffany. Yang tertusuk itu Mia. James tersentak kaget dan akhirnya mengangkat pisau yang ia pegang di belakangnya.

Kekuatannya yang seorang diri dan para mafia sangat berbeda. Ia akhirnya disudutkan lalu dikeroyok dan akhirnya terbunuh dengan tubuh yg terpotong potong.

Tentunya, putri mereka syok melihat semua itu. Ia tetap diampuni karena niat awal Charles hanya untuk menghabisi orang yg bersangkutan saja. Yaitu orang yang meminjam uangnya dan James Magnolia.

Terbunuhnya Mia akibat ia hendak melindungi James, bukan di sengaja olehnya. Mereka pun meninggalkan Tiffany yang menangis keras. Para tetangga menghampiri setelah semua mafia itu pergi.

Kini Tiffany yatim piatu, tidak punya siapa siapa. Ia menyendiri, seketika seorang anak laki-laki 4 tahun lebih besar darinya datang menghampiri dan memberi permen.

Itu adalah Jax Kennard. Tiffany menatapnya dan akan mengingat wajah yang tersenyum baik itu.

Semenjak hari itu, Tiffany berhenti sekolah dan meninggalkan desa. Ia diajak tinggal di rumah Jax. Tiffany tidak disenangi oleh ibu Jax, Mrs. Kennard.

Oleh karena itu beberapa hari setelah kedatangan Tiffany, dan saat Jax tidak ada dirumah, Tiffany dibuang secara paksa dan diusir dari rumah oleh Mrs. Kennard. Kini Ia berjalan tak tahu arah dan menyendiri.


Ia sepertinya sudah gila, sangat tertarik pada benda tajam.

Tiffany selalu mengingat dua wajah. Wajah orang jahat, yaitu Mafia Charles dan orang baik, Jax Kennard.

Karena ketertarikannya dengan benda tajam, seseorang mengasuhnya dan mengajarkan bela diri menggunakan senjata ataupun sebaliknya.

Ia juga mengusulkan langkah selanjutnya dalam pembalasan dendam Tiffany, yaitu masuk kedalam organisasi mafia milik Charles.

Kini di usia remajanya sekitar 15 tahun, Ia masuk kedalam salah satu organisasi Mafia milik Charles Alexander, yaitu Cruels yang sekarang ini dipimpin oleh pemimpin baru Alan Grady, tangan kanan Charles dulunya.

"Tiffany, kau siap untuk misi pembunuhan selanjutnya?" Tanya Alan bernada tegas

"Tentu!" Tegas Tiffany menyeringai kecil dengan topeng yang berada di tangan kanannya

To Be Continue

Nih Chap 1 udah up.
Janlup buat vote n komen(bakal aku bls)
follback feedback? Dm aja, atau komen langsung disini
Thanks✩

Sadistic RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang