10 tahun kemudian
Tap....tap....tap... Suara langkah kaki pelan terdengar di suatu tempat yang amat sunyi.
Angin berhembus pelan mengenai surai gadis yang tengah berjalan membawa sepasang tangkai bunga.
Ia melangkahkan kaki menuju dua batu nisan yang ada disana. Duduk bersimpuh, kemudian meletakkan satu per satu tangkai bunga didekat batu nisan tersebut.
"Hai, kakak. Bagaimana kabarmu..." ucap gadis tersebut dengan nada pelan. Kemudian mencakupkan tangannya perlahan.
Aku Tiffany, benar benar meminta maaf untuk apa yang telah ku perbuat padamu dan Sherly 10 tahun yang lalu. Sudah kutembus kesalahanku dengan memasuki penjara selama ini. Kini... aku telah berusia 27 tahun. Andai kakak masih hidup, kau akan berusia 31 tahun... pfft tapi aku malah merenggut nyawamu... Aku minta maaf kak, benar benar minta maaf.... Batin Tiffany dengan mengeluarkan rintikan air mata.
Ia merogoh kantong jasnya. Mengepalkan tangan seperti membawa sesuatu yang kecil didalamnya.
"Aku membawa ini, permen dengan rasa yang kau berikan pada ku waktu itu" Ucapnya tersenyum kecil, kemudian menaruh permen tersebut di dekat batu nisan milik Jax.
"Aku berjanji akan menggunakan teori membunuhku untuk melindungi sesuatu yang berharga. Seperti apa yang kau lakukan, untuk melindungi orang yang berharga bagimu"
"Dan untuk Sherly..."
"Semoga, kau dan kakak bahagia disana. Maafkan aku" Ucapnya sembari mengeluarkan beberapa tetes air mata.
━◌━◌━◌━◍━◍━◍━◌━◌━◌━
You reap what you sow.
Kamu menuai apa yang kamu tanam.
Apa yang kamu lakukan kepada orang lain di masa lalu akan datang kembali kepadamu di masa depan.
Jadi janganlah berbuat buruk pada siapapun karena cepat atau lambat, hasilnya akan berbalik pada dirimu sendiri.END
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║
║HALO HALO APA KABAR KALIAN SEMUA? ya udah pasti good good aja sih ya.
Maaf kalo ga sesuai ekpetasi, emg banyak yg pengen Sherly X Jax, atau Tiffany X Jax itu "ada"
But, konsep yang aku bikin ga gitu. Aku pengen bikin cerita tentang pahitnya kehidupan, tapi kalau kalian mau balas pake kepahitan juga, maka itu akan banyak ngepahitin orang lain bahkan ke diri sendiri juga nantinya.
So, inilah dia. Kisah Tiffany sebagai gadis yang kehilangan sesuatu yang berharga, ingin membalaskan apa yang orang lakukan ke dia, pada akhirnya? Salah satu orang yang berharga baginya juga ikut keseret cuma karena emosi yang tidak stabil perkara mau ngancurin keluarga Alexander.
Bisa juga dikutip dari sudut pandang Charles, yang dulunya jaya jaya si paling berkuasa, seenaknya ngancurin dan ngebunuh keluarga orang, pada akhirnya itu akan berbalik pada dirinya sendiri. Mau cepat atau lambat, pasti akan terjadi.
Dan lagi satu. Inti cerita disini bukan tentang "Mafia", tapi tentang "Pembunuhan"
Awalnya aku mau genre yang sadis banget, antara benda tajam, darah, dan tangan manusia itu berkolaborasi itu keren banget.
Tapi aku sempet bingung gimana cara biar orang ini tuh berkelanjutan aksinya. Biar ga gampang di ketahui polisi. Kalo ga gitu, salah satunya pasti bakal keliatan "tolol" T___T
Oleh karena itu, aku mau nambahin "Mafia" buat "ngedukung" jalannya story ini aja. Jadi mohon maaf kalo perMafiaan disini kurang epic atau gimana karena aku lagi belajar nulis, sekalian Have fun sama imajinasi ku yang kek gado gado campurannya entah kemana alurnya.
Hmmz intinya gitu, Thanks banget bagi yang mau baca dan suka sama story ini. Dipikir pikir, baru beberapa hari aku publish ni cerita. Kerennya udah bisa dapet 200 readers, yap itu berkat kalian.
Jax : Segitu aja deks, gw jamuran jadi mayat nihヽ('Д´)ノ
Oke segitu aja. Sekali lagi, maaf kalo misal ada typo atau kesalahan kata dan semacamnya, untuk perhatian dan vote komennya, ku ucapin Thank you so much✩
Tiffany : Yg mau s2, komen.
Gw blum pengen pensiun ☻︎N) follow, sapa tau ada S2 atau new story
BYE BYE
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadistic Red
Mystery / ThrillerKeluarga adalah segalanya bagiku dan pastinya itu juga segalanya bagi semua orang. Tapi seseorang menghancurkan yang merupakan segalanya bagiku. Bagaimanapun caranya, akan kupenuhi apa yang menjadi tujuanku. Akan kubunuh siapapun yang menghalangiku...