[FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA CERITA INI!!]
Bagi seseorang yang susah ditebak dan gamau ribet macam Aksara, punya wanita idaman amatlah merepotkan. Namun siapa sangka, pertemuan tak mengenakkannya dengan seorang gadis maniak permen stroberi dan p...
Ollaa, salam kenal. Aku Icha. Seperti yang kalian tau ini adalah cerita pertamaku. Aku berharap kalian suka dan bersedia menemani cerita ini dari awal sampai akhir. Terima kasih 🤍
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CUACA malam ini mendung. Dingin angin yang menyapu kulitnya amat menusuk linu hingga ke tulang. Lelaki jangkung berpakaian serba hitam, tengah menyusuri gang sempit.
Ini bukan pertama kalinya ia berjalan-jalan ke tempat itu, namun berbeda dari biasa, matanya menangkap jelas sosok gadis yang tengah memeluk lutut sembari menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangan.
Otaknya memaksa abai tapi hatinya tidak sinkron.
Isak tangis yang terdengar kian kuat seiring langkahnya mendekat, membuatnya berdecak kencang. Sontak gadis itu menegakkan duduknya dengan pandangan takut.
"S-Siapa kamu?!"
Ia mendekat. Gadis itu lantas mundur.
Melihat reaksi yang ditunjukkan gadis itu, ia memilih berhenti. Penampilannya malam ini memang amat menakutkan, sehingga tak ayal gadis itu merasa waspada.
Alih-alih marah dan tersinggung, ia malah merogoh saku jaketnya lalu menyerahkan tiga tangkai permen beda rasa.
Meski sempat ketakutan, gadis itu agaknya mulai menerima dan ragu-ragu mengambil satu permen rasa strawberry. "M-Makasih."
Tak hanya itu, ia juga melemparkan sapu tangan berwarna hitam bermaksud menyuruhnya diam. "Your voice so ugly." Setelah mengatakannya, ia berlalu pergi. Tapi sebelum benar-benar jauh, gadis tadi kembali memanggil.
"Hei, nama kamu siapa?"
"Tarta. Tartaros." Dan menghilang di balik kegelapan.
Senyum gadis itu merekah. "Tarta... apa tadi? Ah susah! Apa aku kasih panggilan sendiri ya? Tapi apa??"
Dia berpikir lagi dari mula mereka bertemu dan berakhir dalam ketidak-jelasan ini. "Cowok permen? Karena dia udah ngasih permen ke aku."
Sedangkan lelaki tadi menerawang jauh ke depan. "Menarik."
***
Buat kalian yang suka sama cerita ini, bantu aku share ke temen-temen dan sosial media kalian juga yaa!! Makasih banyaaakkk 💜💜💜