Terkadang sebagian orang melihat orang yang lebih sukses membuat jadi merasa rendah diri. Padahal, setiap orang punya jalannya sendiri-sendiri dalam meraih kesuksesan.
—Takdirku Kamu 2 —
🕊🕊🕊
"Makasih ya Mas, udah nemenin aku makan siang. Aku jadi nggak sedih lagi deh," ucap Shella sembari tersenyum senang setelah keluar dari lift. Arvin hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
"Dokter Arvin!" seseorang berteriak memanggil namanya. Arvin pun menoleh ke belakang begitupun Shella. Ternyata Afif yang memanggilnya.
"Mas, aku duluan ya," ucap Shella ketika Afif sedang berjalan ke arah Arvin.
"Ya," balas Arvin. Lantas Shella langsung pergi.
"Ada apa Fif?" tanya Arvin ketika Afif menghampiri.
Afif tidak merespon, dia langsung menarik tangan Arvin, lalu mengajak berdiri di lorong rumah sakit yang cukup sepi.
"Ar, lo ada hubungan apa sama Shella?" tanya Afif dengan tatapan curiga.
"Nggak ada hubungan apa-apa, emangnya kenapa sih?" tanya Arvin heran.
Afif memegang keningnya sebentar, lalu dia menatap Arvin. "Ar, istri lo waktu kemarin malam telpon. Dia curiga sama lo! Dia pikir gue yang kasih cake, terus parfum wangi red rose kesukaan istri gue. Pasti itu cake dari Shella, kan? Parfum wangi red rose juga? Kenapa mesti bohong mengatasnamakan gue sih Ar?"
"Fif, sorry sebelumnya. Gue terpaksa berbohong karena nggak mau Nadira marah, apalagi kalau dia mikir macam-macam sama Shella. Gue nggak mau dia ribut sama Shella. Nadira kalau cemburu nggak bisa kontrol emosi. Gue akui salah, dan gue juga udah berterus terang sama dia, tapi yang jelas, gue sama Shella nggak ada hubungan apapun. Kita hanya partner kerja biasa,” jelas Arvin.
"Oke gue paham, tapi sekali lagi lo bohong atas nama gue. Gue aduin ke istri lo kalau lo punya hubungan sama Shella!" balas Afif.
"Astagfirullah nggak lah, Fif! ngaco lo!" balas Arvin.
"Bercanda Ar, santai saja." Afif menepuk pundak Arvin sembari terkekeh-kekeh. "Tapi, Ar kalau lo sampai kepincut sama si Shella, fix lo bego!" lanjutnya.
"Ck, mulai ngaco lagi nih omongan lo!" Arvin berdecak kesal.
Afif terkekeh. "Ya, secara si Shella deket sama lo, dibanding sama dokter lain. Kenapa gue bilang lo bego? Jelas bego lah, nggak nyangka ternyata kata dokter Putri istri lo itu pengusaha sukses! Dia CEO perusahaan properti terbesar di Indonesia. Dia juga masuk majalah bisnis Indonesia dan—"
"Stop!" Arvin memotong ucapan Afif."Udah ya, Fif. Lo jangan bahas pekerjaan istri gue. Lo cukup tahu aja."
Setelah mengatakan itu Arvin langsung berjalan meninggalkan Afif. Kemudian Afif mengejar Arvin.
"Ar, kenapa sih lo? Harusnya lo bangga dong punya istri yang sukses kayak gitu?" tanya Afif sambil berjalan di samping Arvin.
Arvin menghentikan langkahnya. Kemudian menatap Afif. "Gue bangga sama Nadira, tapi semakin tinggi jabatan istri gue, gue ngerasa rendah dimata orang. Setiap kali gue datang ke acara perusahaan dia, ada sebagian orang yang gue denger sendiri bilang sama Papa Farhan, mertua gue. Kalau Nadira lebih pantas dapat suami yang setara dengan dia, dibandingkan dengan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Kamu 2 [Segera Terbit]
RomanceWajib baca Takdirku Kamu dulu! (Sequel Takdirku Kamu) Nadira pikir, pernikahannya dengan Arvin akan selalu berjalan harmonis. Dia yang selalu berusaha menjadi istri sekaligus ibu yang baik ternyata tidak menjamin rumah tangga yang sempurna tanpa ce...