End

4.3K 278 6
                                    

"Papa angun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa angun. Amam... mih angil papa.. amih amuk papa ida angun papa..." ucap salah satu anak mungil keluarga Manoban.

"Hera... papa ngantuk sayang... mommy semalam ganas banget gak kasih papa tidur." Ucap Lisa dengan suara serak nya.

"Papa! Bangun. Mommy lagi jalan ke sini. Aku gak akan tanggung jawab jika papa di hajar mommy. Kak Daehan sudah menunggu juga di bawah pa. Nanti kak Daehan telat." Itu yang di katakan anak pertama Lisa.

Entah bisa di bilang anak pertama atau tidak karena masih ada Daehan di atasnya. Yang jelas pada saat kelahiran. Jennie melahirkan anak kembar tak identic. Bukan dua.. tapi 3.

Usia pernikahan mereka sudah berjalan selama hampir 4 tahun. Dan itu adalah tahun-tahun kebahagiaan mereka hingga sekarang.

"Tapi ini hari minggu Sean. Papa cuma mau tidur..." anak yang bernama Sean itu tampak berpikir. Bagaimana lagi dia harus membangunkan Lisa yang seperti kebo.

"Aigoo.. kalau begitu Sean tidak akan bertanggung jawab. Kaja Hera. Papa emang harus mommy ke kamar dulu baru bangun." Ajak Sean, si anak cerdas itu mengajak kembarannya.

"Hmm.. alau begitu Hela mau main ama Aleum." Sean mengangguk dan pergi bersama.

4 anak keluarga itu di juluki sebagai DaeSAH Manoban. (Jangan kelen baca Desah di situ.)

Singkatan dari Daehan, Sean, Areum dan Hera.

Saat kehamilan Jennie. Wanita itu merasa aneh dengan perutnya yang sangat besar dari pada kehamilan wanita pada umumnya. Saat di periksa pun, hasil hanya menunjukan satu bayi.

Saat hari H melahirkan. Jennie sudah mengeluarkan satu anak. Tapi aneh nya perut itu belum juga mengecil dan merasakan ada sesuatu yang tertinggal dan ingin di keluarkan lagi.

Jennie dan Lisa tidak menyangka. Bahwa ada anak yang tersembunyi di balik satu bayi saat masih di dalam kandungan. Itu yang di katakan dokter pada mereka.

Dua bayi itu tidak terlihat saat setiap melakukan pemeriksaan. Dan sekarang dua lagi keluar setelah anak pertama mereka terlahir begitu dulu.

---

"Jennie." Panggil seorang wanita paruh baya yang sedang bermain dengan para cucunya.

"Ya eomma." Jawab Jennie kepada ibunya yang memperhatikan anak nya yang terus berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Dari tadi kamu gak berhenti dari dapur. Bukannya tadi kamu udah siap masak yah."

"Hah.. eoh.. ne... Tadi J cuma masak untuk bekalnya Daehan. Karena dia harus pergi latihan hari ini. Minggu depan Daehan ada tanding basket. Jadi dia harus latihan pagi ini bersama teman-temannya. Dan kemungkinan pulang malam. J tidak mau kalau Daehan tidak membawa bekal. Dia pasti akan kelaparan. Bisa saja J memberikannya uang. Tapi makanan di luar tidak ada yang higenis."

I running to you J [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang