Part 11

3.3K 254 5
                                    

NEh gw up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEh gw up.... janji ku done yah😑😚

Double










Tit

Tit

Tit

Lisa terus menatap tubuh Jennie yang terbaring di atas brangkar. Tatapannya kosong dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

"Lisa." Irene mendekat dan mengusap bahu Lisa dengan lembut. Berusaha menenangkan Lisa yang sedang merasa terpukul melihat kondisi Jennie yang semakin menurun.

Lisa Pov

Irene eonni mendekat kearah ku. Dia mencoba menenangkan ku untuk memberi tahu, bahwa bukan aku saja yang merasa sakit, tapi juga mereka.

"Lisa... kamu sabar yah. Ini sudah takdir." Aku menggelengkan kepalaku.

"Ini bukan takdir eonni. Ini kesalahan ku. Kesalahan terbodohku yang membuat Jennie seperti ini. Aku bodoh. Jennie hamil saja aku tidak tau. Hiks..."

"Bae Chu. Udah... kita keluar aja. Biar Lisa yang temani Jennie di sini." Kak Irene mengangguk. Menatap ku dengan sendu. Aku merasa bersalah karena aku sedikit meninggikan nada ku tadi.

Sudah 3 hari aku di sini. Tapi belum ada perkembangan. Hingga memasuki hari ke 4, di pagi hari... aku melihat pergerakan jari Jennie. Aku membulatkan mataku ketika dia mulai ada reaksi. Matanya yang tertutup kini terbuka perlahan.

Aku menangis bahagia. Aku memencet tombol untuk memanggil dokter, dan tak lama dokter dan suster masuk secara bersamaan.

"Ee.. madam. Bisa anda keluar sebentar. Kami akan memeriksa nona Jennie untuk sementara." Aku membantah apa yang di katakan dokter itu.

"Tidak! Aku tidak akan keluar. Kalau kau menyuruh aku untuk keluar, karirmu akan tamat hari ini juga." Tidak ada yang berani setelahnya.

Mereka melanjutkan pengecekan pada Jennie. Di mulai dari mata, detak jantungnya dan pengecekan beberapa sarafnya yang terkena benturan akibat kecelakaan.

Setelah selesai aku mendekat kembali.

"Bagaimana istri saya dok?" tentu saja aku akan mengatakan kalau Jennie adalah istriku. Dia sedang mengandung anakku dan aku adalah ayahnya.

Dia menghela nafasnya kasar. Aku sempat terkejut mendengar penjelasan dari dokter.

"Nona Jennie sedikit mengalami trauma. Dia tidak bisa bersuara untuk sementara waktu karena teriakan yang berlebih saat kecelakaan menghampiri dirinya. Lalu..."

Dia menghentikan ucapannya.

"Lalu apa?"

"Nona Jennie mengalami kelumpuhan yang berlangsung sementara. Saat terjadi nya kecelakaan, ada beberapa faktor yang memungkinkan kelumpuhannya dapat terjadi."

I running to you J [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang