Dilorong hotel terdapat 3 orang pria menyelinap salah satu kamar hotel itu untuk membunuh salah satu calon pengantin atas perintah si boss mereka.
"Ada laporan terbaru?" Tanya Jend AJ pada Renjanu seraya memasuki ruangannya, langsung duduk ditempatnya begitu sampai di ruangan. "Siap! Izin menjawab Jend! Mumbai kembali ramai oleh pemburu darah manusia, belum ada yang menanganinya hingga saat ini Jend!" Jawab Renjanu tegas.
Jend AJ atau Arjuna menganggukkan kepalanya singkat, mengambil secangkir kopi lalu meminumnyanseraya melihat-lihat hasil laporan anak buahnya yang lain.
Tak lama berselang, Ellian terbangun dari tidurnya langsung merebut kopi itu kemudian meminumnya hingga tandas. "He-" Arjuna menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat sang tunangan melakukan itu."Uh..pusing" Keluhnya. "Tuh ka-"
DORR!
"N" Lanjutnya dengan rahang mengeras, langsung menggendong sang tunangannya ala bridal style lalu menatap tajam pada anak buahnya.
"Jangan biarkan mereka lolos! Kejar mereka hingga dapat dan seret mereka kedalam ruang isolasi. Jangan ada yang menyentuhnya" Desisnya tajam, dengan langkah cepat ia berjalan menuju mobilnya.🍃
Hospital
"Bagaimana keadaannya dokter? Tunangan saya baik-baik saja kan dok? Dia pasti selamat kan dok?" Cecar Arjuna begitu dokter keluar dari UGD. Dokter itu menghela nafasnya pelan, membuka maskernya lalu memegang pundaknya. "Maaf, kami sudah berusaha sebisa kami" Ujar dokter itu.
"Eng..engga, gak mungkin. Ellian pasti selamat" Racaunya. "Juna, hei..look at me" Ujar Tevan si dokter yang menangani Ellian dengan lembut. "Dia sudah pergi, ikhlaskan dia ok?" Lanjutnya.
Tevan menepuk pundaknya sekali lalu pergi tuk mengurus pemakaman Ellian, meninggalkan Arjuna yang menatap nanar pada tubuh dingin tunangannya itu. "Warning, jangan harap kalian akan lolos setelah perbuatan kalian" Geram Arjuna buas.
🍃
"Katakan siapa boss kalian" Ucap Arjuna bengis, menggores pisaunya lebih dalam pada pipi hingga leher milik sang korban. "Ab..abbraham! Abbraham Andi Sanjaya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lut Gaye
Random1993 One Hotel In Mumbai "Please, don't hurt me" PLAK! DOR! DRTT!! DORRR!!! DRTTT!!!! "SHUT UP BICTH! Drap! Drap! Tap! Tap! Tap! Ceklek! Mendengar pintu terbuka, Ellian berdiri seraya menghapus air matanya. Ting! Nong! . . . 🙆♂️ Kalau ada typo har...