Author's note: Nyalakan mobile data untuk menikmati setiap bagian dari cerita. Siapkan tisu, siapa tahu butuh, ya, kan :)
***
Follow instagram @frasaberliana (author) x @deargoldenstars (readers space dan jadwal update) untuk berita terkini Langit Goryeo.
Tekan tombol bintang dan jangan lupa beri komentar yang baik.
Happy Reading.
***
Inaya melipat mukena dan meletakkan di rak bagian bawah salah satu sudut kamar. Pendingin ruangan dia nyalakan. Meluruskan punggung sambil bermain media sosial adalah agenda yang malam ini spesial. Dia sempat membalas beberapa pesan masuk di laman akun instagram. Ada yang menanyakan soal kuliah di Korea, tips istikamah membaca Al-Qur'an, tetapi tak jarang ada hujatan.
Anak pelakor, minggir!
Lo yakin benar-benar anak sahnya Pak Sadewa?
Inaya memutar bola mata. "Peduli apa sama haters. Akta kelahiranku aja jelas anaknya Abi. Lagian apa sih yang bikin banyak orang jadi kepo sama kehidupan pribadiku?"
Teh Inaya yang sabar, ya. Mereka yang hujat nggak tahu kalau Umi Rania dan Abi Sadewa memang sudah ditakdirkan bersama. Salam sayang dari aku Siti, anak Bojong Rambutan. Blossoms siap support Teh Inaya.
Ada yang dia balas, ada yang tidak. Seperlunya saja. Bukan penggemar apalagi haters yang membuatnya semangat melihat media sosial. Seseorang yang baru sampai Jogja lah yang ingin dia ketahui kegiatannya.
Senyuman terlukis di wajah Inaya. Tanpa sadar pula dia mengucapkan kebesaran Allah dan mengirim salawat pada Rasulullah saw.. Rasa penasaran muncul ketika mengetahui temannya dari Korea menggunakan jasa pemandu wisata.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT GORYEO
SpiritualSUDAH TERBIT - Ketika Haneul Choi, mualaf Korea ingin menjadi seorang muslim yang taat, Cahaya Pendar adalah muslimah yang menjauh dari Allah akibat poligami yang dilakukan Ayahnya. *** Usai wajib militer, Haneul Choi ( mualaf dari Korea) berlibur k...