Mengkocak sejak dini

760 60 2
                                    

Bibit kocak.
😂😂😂



























Gadis kecil bernama Gracia atau biasa di panggil Gurasia atau Grasia oleh teman-temannya yang masih berseragam merah putih itu kini tengah siap dengan baju olahraga nya.

"Baiklah anak-anak mari kita keliling sekolah sebanyak lima putaran, jangan berlomba karena ini hanya untuk pemanasan bukan perlombaan!" Perintah Bapak Olahraga.

"MENGERTI!"

"MENGERTI PAK!" Balas murid-murid nya.

Gracia pun ikut berlari bersama teman-teman yang lainn nya, dia mengikuti teman-teman yang lari lebih dulu.

Biasanya berlari keliling lapangan tapi baru kali ini ada lari keliling Sekolah.

'Katanya kan sekolah itu bekas kuburan? Bener atau enggak ya?' batin Gracia.

'tapi kayanya sekolah ini bekas rumah sakit deh, soalnya puskesmas mas nya masih ada di samping sekolah, berarti kan sekolah ini bekas kuburan' lanjut batin Gracia.

'iiiih jadi takut' Gracia jadi bergidik ngeri.

Dia terus berlari mengikuti teman-teman nya di depan dan ada beberapa yang berlari juga di belakang nya.

Saat dia tiba di belokan hendak menuju belakang sekolah dia kaget bukan main dan refleks menunduk sedikit dan berkata.

"Punten ikut lewat" ucap Gracia dengan ramah saat melewati kuburan.

Setelah sedikit jauh dari kuburan Gracia pun kembali berlari mengikuti yang lain yang malah meninggalkan nya.

Satu putaran berhasil di lakukan Gracia masih ada beberapa putaran lagi, dia berusaha kembali berlari, begitu sampai di kuburan dia kembali mengatakan.

"Punten ikut lewat" sambil sedikit menunduk ala orang Sunda.

Lalu kembali berlari sampai putaran penuh.

Lagi lagi kembali melewati kuburan.

"Punten ikut lewat" ucap Gracia lagi.

Teman-teman di depan maupun di depan sudah menahan ketawa nya sedari tadi setiap Gracia melakukan hal yang sama.

'tapi kenapa? Kan memang harus menghormati mereka' batin Gracia.

"Terus aja punten ke mereka sampe mereka jawab mangga hahah" ucap salah satu perempuan dari geng populer di sekolah nya bernama Anggi.

Gracia tidak memperdulikan teman nya itu dia kembali berlari.

Berlari dengan kencang dan setiap melewati kuburan dia anak berkat

"Punten" setelah sedikit jauh baru kembali berlari dengan kencang.

Terus melakukan hal yang sama sampai putaran nya selesai.

"Akhirnya selesai juga" Gracia datang paling terakhir karena harus berjalan menunduk dan mengatakan punten tiap melewati kuburan makanya dia jadi berada di paling belakang.

Si kocakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang