Baru saja kelas satu...
😂😂😂Hari pertama di sekolah baru, Gracia tidak terlalu excited, karena biasanya di pertama-tama itu selalu saja ada yang tidak beres.
"Hari pertama, kira-kira apa lagi yang akan jadi bagian dari kisah ku yang ga ada bener-bener nya ini" gumam Gracia saat memasuki kelas.
Semua murid sudah mendapat bangku nya masing-masing, seperti biasa selalu terlambat dalam hal apapun itu.
"Kamu bangku nya di sini" ucap seseorang yang terlihat tidak asing bagi Gracia.
Gracia pun mendekati bangku yang di maksud, berada di belakang bangku orang yang tadi memanggilnya.
"Kamu bangku nya di belakang, sebenarnya kamu ada temen tapi temen sebangku kamu sakit tipes katanya" ucap orang itu lagi.
"Oh iya"
Gracia sudah duga, itu artinya dia akan sendiri di hari pertama nya di SMA.
'kenapa semesta selalu tidak mengizinkan kan nya memiliki teman di hari pertama sekolah? Apa karena dia terlalu kocak untuk orang yang memiliki kehidupan yang normal' batin Gracia.
Gracia pun dengan senyum pahit harus menjalani hari pertama di sekolah dengan duduk sendirian tak berkawand.
Terlihat menyedihkan tapi sebenarnya Gracia sudah biasa dengan ini semua, hanya saja mungkin orang-orang merasa kasihan melihat nya.
Tapi lagi-lagi ada hal selalu mengganggu Gracia, teman masa SD Gracia yang katanya menyukainya dan bahkan satu SMP juga kini satu sekolah juga dengan nya saat ini.
Ini dia yang mengikuti Gracia atau memang takdir yang selalu menyatukan mereka.
Tapi Gracia tak peduli dengan itu, dia menjalani hidup nya dengan apa adanya meski selalu ada-ada aja hidupnya.
Tapi ada satu hal lagi yang membuat Gracia tidak menyangka, yaitu dia satu kelas dengan seseorang yang baik saat ospek yang memberinya kertas satu lembar dan meminjamkan nya bolpoin, dan dia pun dengan teman sebangku nya waktu itu juga.
Sibuk dengan pikirannya sendiri akhirnya Kelas pun di mulai, masuk seorang Guru laki-laki berperawakan Tinggi, besar, botak namun berpeci haji yang memperlihatkan betapa botak nya dia, dan tak lupa jenggot yang tak terlalu banyak di dagunya.
"Selamat pagi semuanya" sapa nya.
"Pagi pak" jawab semuanya.
"Kelas IPS 1, siapa wali kelas nya?" Tanya nya.
Sebagian dari mereka merasa bingung.
"Pak Asep, bapak kan pak"
"Iya kan bapak"
Mereka yang tau jika dirinya lah yang jadi wali kelas nya tapi kenapa Guru nya bertanya.
"Eeeey di sekolah ini yang namanya Asep itu ada empat,ni ya.... Yang pertama Asep Saepul Anwar, yang kedua Asep Saepul Anwar, yang ketiga..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Si kocak
Fiksi RemajaSeorang gadis yang tumbuh dengan semua kekocakan yang terjadi dengan natural, dia tak menginginkan semua terjadi dalam hidup nya tapi hidupnya memang unik, sampai setiap kisah dan kejadian pantas untuk di tertawakan bukan di tangisi. Seperti nya Tuh...