"Kamu kerja bareng cewek-cewek di MV kamu dan adegannya romantis kayak gitu aku gak pernah marah." Kata Seungwan dengan matanya yang berkaca-kaca. "Aku coba ngertiin kamu tapi kamu kok kayak gini ke aku?"
"Love, maksud aku-"
"Kamu sekarang masuk kamar pikirin apa yang tadi kamu ucapin. Aku lagi gak mau debat sama kamu." Potong Seungwan.
Seungwan sangat kesal dengan Joohyun. Baru saja pulang dari kampus setelah bimbingan tugas akhirnya dan Joohyun marah-marah karena Seungwan tadi diantar oleh Jihyo, asisten dokter pembimbingnya. Menurut Joohyun, Jihyo suka dengan Seungwan. Belum lagi Jihyo tadi mengantarnya sampai depan unit apartment Joohyun dan Joohyun sempat melihat Jihyo melakukan kiss bye.
"Kalau mau bawa cewek lain jangan di depan unit apartment aku. Cari hotel aja sekalian."
Kata-kata Joohyun menurut Seungwan sangat berlebihan. Seungwan kembali menghembuskan napasnya dengan kasar dan menghapus air matanya yang keluar. Dia sangat kesal dengan Joohyun.
Seungwan akhir-akhir ini sibuk dengan tugas akhirnya yang sebentar lagi akan selesai itu. Pikirannya sangat penuh dan jadwal tidurnya juga mulai berantakan. Joohyun juga sibuk dengan jadwal manggungnya. Sudah lama mereka tidak bertemu tapi dia disambut dengan Joohyun yang marah-marah.
Seungwan sudah berjanji akan memasakkan makanan kesukaan Joohyun sore ini. Dia akan memasakkan Joohyun dan langsung pulang saja tidak jadi untuk menginap.
💙
Sialnya Mama Joohyun meminta Seungwan berkunjung pagi hari ini sekalian menginap karena weekend. Seungwan tidak punya alasan untuk menolak. Joohyun terus menghubunginya mau menjemput Seungwan tapi dia tolak. Akhirnya Joohyun menghubungi Ibu dan Ibu bilang Seungwan akan langsung ke rumah orang tua Joohyun.
Seungwan bisa merasakan Joohyun mencoba untuk mendekatinya tapi Seungwan menyibukkan diri membuat pastry dengan Mama. Seungwan juga bisa lihat mata Joohyun bengkak seperti habis menangis.
"Kalian lagi berantem ya?" Tanya Mama.
Seungwan hanya bergumam dan tersenyum malu pada Mama.
"Salah Joohyun?"
Seungwan tidak menjawab. Dia menyibukkan dirinya mengaduk adonan pastry yang akan dia buat.
"Joohyun emang gitu suka protektif banget sama apa yang dia suka." Kata Mama sambil memasukkan beberapa adonan ke oven. "Nanti Mama marahin." Lanjut Mama.
"Jangan, Ma. Joohyun juga kayaknya lagi gak baik kondisinya, takut sesak lagi."
Mama tersenyum pada Seungwan. "Kamu harus jadi istri Joohyun. Mama gak mau yang lain."
Hal itu membuat pipi Seungwan jadi memerah malu.
💖
Seungwan memakan pastry yang dibuatnya di ruang theater rumah Joohyun. Seungwan bisa merasakan Joohyun beberapa kali meliriknya ingin mengatakan sesuatu tapi dia pastinya takut Seungwan marah.
"Ngomong aja." Kata Seungwan akhirnya.
"A-Aku...aku mau minta maaf. Aku sangat kelewatan." Kata Joohyun dengan suaranya yang bergetar.
Seungwan menghela napasnya lalu menatap Joohyun yang kini lagi menundukkan kepalanya.
"Jangan diulangi lagi."
Joohyun lalu memeluk Seungwan dan menangis dalam pelukannya. "Love, maafin aku. A-Aku gak bermaksud bilang semua itu."
Love.
Seungwan suka tiap kali Joohyun memanggilnya dengan Love.Seungwan akhirnya membalas pelukan Joohyun lalu mengelus lengan Joohyun menenangkannya.
"Aku sayang sama kamu, Joohyun. I love you. Kamu percaya sama aku kan?"
Joohyun mengangguk lalu mencium bibir Seungwan. "God, I miss you so much. I love you the most, Love." Kata Joohyun di sela-sela ciuman mereka.
Joohyun terus mencium Seungwan dan aktivitas mereka terhenti ketika mendengar suara pintu terbuka.
Seungwan melebarkan matanya lalu refleks mendorong tubuh Joohyun untuk menjauh ketika melihat Mama di ambang pintu.
"Oh. Sorry, Mama ganggu ya?" Tanya Mama sambil membawa minuman ke meja di depan mereka. "Mama cuma mau kasi minuman dan sepertinya kalian udah gak berantem lagi?" Tanya Mama sambil tersenyum jahil ke arah mereka.
Seungwan yakin pipinya sudah sangat merah sekarang menahan malu.
💙
"Aku kayaknya gak bisa lihat Mama kamu lagi. Aku malu banget." Kata Seungwan ketika mereka bersantai di tepi kolam renang rumah Joohyun.
"Gakpapa. Biar Mama terbiasa." Kata Joohyun sambil ingin mengecup bibir Seungwan sebelum Seungwan tahan.
"Ih! Kamu nih!" Seru Seungwan sambil mendorong Joohyun bercanda tapi Joohyun kehilangan keseimbangan dan jatuh ke kolam renang. Seungwan ikut jatuh ke kolam renang karena Joohyun menggenggam tangannya.
Joohyun menertawai Seungwan yang langsung memeluknya dengan erat. Dia tidak bisa berenang.
"Aku pegangin. Gak usah takut." Kata Joohyun sambil mengecup pelipis Seungwan.
Sore hari itu mereka habiskan di kolam renang rumah Joohyun dengan Joohyun yang selalu menertawainya.
💖
KAMU SEDANG MEMBACA
everybody's watching her but she's looking at you
FanfictionCollege AU, kinda? Musician x Doctor.