jatuh

99 15 1
                                    

Chase Me




"Iya ma, Jungwon udah cek semuanya."

"..."

"Mana ada yang begituan!"

"..."

"Ma, Jungwon bisa jaga diri, anak mama ini udah gede, tenang aja."

"..."

"Iya mama-"

Jungwon menjeda kalimatnya, dia melirik setumpuk buku yang jatuh.

"Gapapa ma, ada kucing lewat."

"Kamu pelihara kucing?"

"Niatnya gitu, belum sempat cari."

Jungwon menjawab pertanyaan dari sang ibu, tangannya meraih buku yang jatuh satu-persatu.

Ia menatap keluar jendela.

Kacanya hampir tidak pernah Jungwon buka karena berhadapan langsung dengan jalanan. Takut dia lupa menutupnya lagi dan malah membawa petaka.

Lagipula buku-buku itu tebal, rasanya agak mustahil kalau tertiup angin.

Jungwon tersadar dari lamunannya saat sang ibu terus memanggil namanya diseberang sana.

"Eh? Iya ma, Jungwon disini. Tadi mama bilang apa?"

"Kamu tuh kebiasaan kalo ada orang tua ngomong gak di dengerin."

"Ya maaf ma, tadi ada cewek cakep lewat."

Jungwon belum menceritakan perkara hal ganjil yang dia alami.

Dia yakin sang ibu akan langsung menariknya pulang begitu mendengar hal itu.

Jungwon masih sayang pekerjaannya, maka dia memilih diam. Toh tidak membayahakan, setidaknya sampai saat ini.

"Mama kapan mau kesini emang?"

"Minggu, sama adek mu."

"Iya, nanti Jungwon jemput, mama kabari aja kalo udah deket."

Setelah membahas banyak hal dengan sang ibu, sambungan telepon itu terputus.

Jungwon menghela nafas, ia melihat pot bunga yang berada di teras rumahnya pecah.

Bocah-bocah tengah bergerombol didepan pagar rumahnya, saling mendorong. Jungwon tahu masalah mereka.

"Banyak cobaan emang."


.

.

.

Chase MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang