Chase Me
Jungwon menyerahkan beberapa lembar uang pada sang supir.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam saat dirinya menginjakkan kaki di gerbang komplek.
Ia berjalan dengan santai, suasana malam ini sedikit lebih sepi padahal belum begitu larut.
Jungwon memilih abai.
"Lah? Gak bisa?"
Jungwon mundur beberapa langkah, mengecek nomor rumahnya.
"Bener dah, 26."
Lagi, Jungwon mencoba membuka pintu itu namun enggan terbuka. Tidak mungkin kan kuncinya salah?
Lalu dia berinisiatif untuk meminta bantuan tetangganya.
Pintu rumahnya tiba-tiba saja macet.
Alangkah terkejutnya Jungwon saat mengetahui rumah disamping rumahnya juga ber nomor sama.
"Sek sek,"
Monolognya, berlari menuju pintu lain.
Sama.
Jungwon sudah mengecek setidaknya lima pintu, dan semuanya bernomor sama.
"Alah sialan."
Jungwon menetralkan nafasnya, dia memilih untuk duduk di bangku sambil mencerna kejadian yang dialaminya.
Lalu dia sadar.
Sejujur tubuh Jungwon basah karena keringat.
Mimpi.
Semua yang dia alami adalah mimpi.
Jungwon mengusap wajahnya kasar, dilihatnya jam menunjukkan pukul setengah enam.
Badannya kaku karena tidur yang tidak nyenyak.
Baru kali ini dia mengalami mimpi seperti ini. Apa semua ada hubungannya dengan gadis yang mengikutinya kemarin?
"Kerja Won kerja. Lo belum sekaya sisca kohl."
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/324424908-288-k243813.jpg)