chapter 3

568 53 0
                                    







karina kembali menceritakan tentang Son of Silent yang masih selamat dengan rinci pada giselle berharap sahabat nya itu bisa mempercayainya

"gua serius giselle gua ga halusinasi ataupun mimpi, itu bener bener nyata bahkan masih inget gimana rasanya pas pundak gua dipukul dan winter yg nyuntik leher gua" pasrah karina

"kalau gitu harus kita coba cari tau lagi, kita ke tempat itu sekarang" ajak giselle

tanpa mereka ketahui dibalik ruangan karina tepatnya didepan pintu terdapat yoshi yang menguping pembicaraan mereka

"winter" gumam nya, lalu dia segera pergi tidak jadi untuk masuk menemui karina

.
.
.
.

"nah disini sell gua liat winter ngelemparin batu kecil ke kaca mobil yoshi" tunjuk karina pada giselle

"terus gua ikutin dia" lanjutnya sambil jalan diikuti giselle

"nah disini gua liat dia berhenti, pas gua nanya dia siapa tiba tiba ada beberapa orang di belakang gua trus gua dipukul" final nya

"disini tuh tempat lo ditemuin rin, bahkan letak nya persis yg lu pijak sekarang" ujar giselle

"loh?"

"iya rin serius"

"sell lo percaya gua kan? pliss sell cuma lo harapan gua anjir, masa gua dikata halusinasi sama mimpi padahal jantung gua udh hampir meledak pas liat mereka" rengek karina

"iya rin iya, makanya gua ada sama lu disini" jawab giselle

tiba tiba suara telfon karina berbunyi,

"siapa?" tanya giselle

"yoshi" jawab nya lalu menggeser icon hijau pada layar

"halo?"

. . . .

"oke aku tunggu" karina mematikan sambungan telfon

"kenapa rin si yoshi nelfon?" tanya giselle

"mau ke kantor katanya, ayo gua bilangnya lgi ada disana"

"lah bego bener temen gua udh tau lgi diluar pake bohong segala"

"ehehe ayo cepat"

karina meninggalkan giselle dibelakang, dalam hati giselle dia tengah memikirkan seseorang

ning berarti kamu masih hidup batin nya

.
.
.
.
.

karina dan giselle segera berlari menuju ruangan karina setelah keluar dari lift, berharap yoshi belum sampai disana.

ceklek

keduanya memasuki ruangan CEO itu, keduanya masih ngos ngosan sambil tertunduk tidak menyadari bahwa sudah ada beberapa orang disana

"kurasa tidak mungkin seorang CEO akan dimarahi karyawan nya karena telat datang" ucap seseorang yang tengah duduk di meja karina

keduanya terkejut saat melihat siapa itu

"w-winter?" ucap giselle terbata, ternyata benar yang dikatakan karina

sedangkan karina sendiri sudah berdiri mematung disamping nya

giselle berniat untuk kembali keluar guna meminta bantuan

blam

pintu tertutup saat dia hendak berbalik

"ningie"

"eh hai kak gis" sapa ning ning membuat dada giselle benar benar bergemuruh

di sofa sudah ada 2 orang yang sedang bermain game, itu yujin dan ryujin. lalu dua orang lagi keluar dari ruangan pribadi milik nya

Son of Silent - NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang