pranggg
kaca jendela tiba tiba pecah membuat yoshi dan karina terkejut, disana mereka melihat seseorang yang sudah bertengger santuy menggunakan baju serba hitam dan sebuah helm masih terpakai di kepala nya
lalu orang itu membuka helm dan menatap dua manusia yang sudah setengah telanjang itu
"waduh lu kalau mau bawa karina ekhem ekhem minimal di kamar kek, kaga modal amat di sofa kantor" ujar orang itu
"w-win tolong" karina masih mencoba brontak daru cekalan yoshi bahkan sekarang laki laki itu masih belum beranjak dari atas tubuh nya
"oy bang lo tau kaga kalau wanita yang mau lo gagahi itu punya trauma akan pelecehan seksual?" tanya winter pada yoshi
"apa?" lalu yoshi melirik karina yang sudah menangis daritadi bahkan badan nya juga bergetar, yoshi segera menyingkir dari atas tubuh karina yang daritadi dia tindih
"bagaimana kau tau? kau pernah melecehkannya?" tanya yoshi yang malah memfitnah winter
lalu dari arah lain ryujin yang entah kapan sudah berada disana melempar helm nya pada yoshi
"woy ga gitu konsep nya anying justru temen gua yang nolongin tunangan lo itu dulu bngst" geram ryujin
lalu dia berjalan kearah pintu dan membuka pintu untuk seseorang yang akan segera datang setelah ini
lalu winter tanpa apa apa menerjang wajah yoshi dengan kaki nya
"buat lo yang udah bkin pengorbanan gua buat nyelametin dia jadi terasa sia sia" ucap nya sambil memandang yoshi yang sudah berada di kaki nya
lalu dia meperlihatkan sebuah bekas luka pada lengan kiri "ini yang gua dapet waktu nyelametin dia"
winter melirik karina yang menatap nya sambil menutup dada menggunakan tangan meskipun itu ga tertutup dengan benar
"gua nolong lu karena ada seseorang yang nelfon sambil nangis buat nyusul lu disini, jadi berterimakasih pada dia"
bertepatan dengan giselle yang masuk ke ruangan karina, winter dan ryujin kembali keluar melewati kaca jendela yang sudah pecah
"rin astaga" giselle memeluk karina dan langsung menutupi tubuh nya menggunakan jaket yang dia kenakan
lalu giselle mendekat kearah yoshi yang sudah terduduk
"lo bresengsek dasar bajingan apa yg ada dipikiran lo hah?!"
"s-sorry gua gatau kalau dia punya trauma" cicit yoshi
"dasar goblok otak lu pake bangsat gua nyesel karena udh percaya sama lu"
giselle segera membawa karina untuk pulang meninggalkan yoshi dengan semua rasa bersalahnya
"aarrgghhh gua gatau gua gatau kalau ternyata dia punya trauma" racau yoshi
dia benar benar menyesal karena telah melakukan hal itu terhadap karina, ketakutan dan nafsu nya benar benar sudah mempengaruhi otak.
.
.
."sell" panggil karina pada saat mereka sudah dimobil untuk pulang
"kenapa? apa dia mulu lu? mana yang sakit rin? biar gua balesin ntar" cerocos giselle sangat khawatir pada sahabatnya ini
karina menggeleng sebagai jawaban pertanyaan giselle
"winter bilang dia nolong gua karena ada seseorang yg minta bantuan ke dia, siapa?" tanya karina
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of Silent - Numb
Боевикsequel dari cerita In the End, langsung baca aja tapi isi nya bukan cerita anggota Son of Silent bangkit dari kubur. yang belum tau bisa baca dulu cerita saya yg In The End ya biar ga bingung nantinya.