chapter 4

509 50 0
                                    







pukul 9 pagi karina dan giselle berlari lari dari loby kantor mereka menuju ruangan meeting, mereka terlambat harusnya jam 9 meeting sudah mulai sedangkan ini baru sampai

karina mencoba mengatur nafas dan giselle membantunya merapikan pakaian saat sudah sampai di depan pintu ruangan

ceklek

keduanya masuk terlihat sudah ada 3 orang yang menunggu disana,salah satunya adalah karyawan karina yang dia suruh untuk menemani calon kolega mereka

namun mata karina tertuju pada wanita yang sedang fokus pada laptop nya, dia tau perawakan itu

winter? tapi tidak mungkin karina membatin

wanita itu memang memiliki perawakan seperti winter bahkan karina masih ingat dengan cara duduk nya, hanya saja yang membedakan rambut panjang berwarna blonde sedangkan winter rambut hitam pendek sebahu. tapi dia menggunakan penutup mata sebelah kiri

"maaf saya terlambat untuk memulai meetimg ini" ucap karina merasa bersalah setelah dia tersadar dari lamunannya

"tidak apa apa sepertinya kalian berdua kekurangan tidur semalam" jawab orang itu

"seperti nya memang seperti itu" jawab karina

"perkenalkan saya karina kim sebagai CEO  dan ini giselle dia adalah sekretaris saya" sopan karina

"perkenalkan saya kim taeyeon CEO kim company" lalu dia menunjuk 1 orang dibelakang nya "dan ini kim minjeong sekretasi saya"

"salam kenal nona" ucap minjeong membungkukan badan

hal itu juga tidak luput dari giselle, dia juga merasakan hal yang sama dengan karina

"baik sepertinya kita mulai saya meeting ini" final karina menuju tempat nya

.
.
.

"baik terimakasih atas kerjasamanya, saya akan mengirim proposal lanjutan untuk memulai proyek ini" ujar taeyeon saat keluar dari ruangan setelah 2 jam itu.

pegel

"baik saya juga berterimakasih karena anda sudah menerima proposal kami" jawab karina membungkukan badan

"kalau gitu kami permisi"

karina dan giselle memperhatikan wanita blonde alias sekretaris taeyeon

"rin itu dia bukan si?" tanya giselle

"gua juga kaget sell, itu kaya dia bedanya cuma dia lebih sopan sama rambut blonde panjang pula" jawab karina tanpa menoleh

"iya si, si winter kan tengil"

"yaudahlah ayo ke cafe gua laper kita ga sempet sarapan"

"lagian lo tidur nya kebo, itu tidur apa simulasi mati dah"

"halah lo juga ya aeri"

.
.
.
.
.

winter baru saja sampai di markas, disana seluruh anggota nya sedang bersantai kecuali ning ning yang masih sibuk

winter berjalan menuju kamar nya untuk bersih bersih, dia melepaskan semua pakaian yang dia pakai menyisakan sport bra, dia juga melepas wig blonde yang bertendeng si kepala nya

dia memandangi luka pada lengan kanan nya lalu membuka penutup mata kiri, luka lainpun terlihat.

dia menatap lekat dirinya pada cermin, dengan wajah sudah merah padam tangan nya mulai mengepal  sampai ujung ujung jari memutih

Son of Silent - NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang