11. Basket

6.6K 445 20
                                    

Ashel sudah bersiap untuk agenda hari ini. Menonton Adel bermain basket.

Ingat.
Adel bukan Azizi.

Ashel seringkali terpukau dengan permainan basket Azizi dan mungkin itu salah satu faktor besar kenapa ia tak mengenali Adel saat itu. Ashel berkaca sebentar, ia hanya memakai kaos oversize dan make up tipis.

Lagian siapa juga yang mau tebar pesona dengan pakaian norak di basket?

Ashel merasa ini adalah pakaian normal dan ia tentunya tak ingin terlihat terlalu mencolok di antara lainnya. Biarkan mereka sendiri yang tertarik padanya yang akan memandang ke arahnya.

Ashel akhirnya menerima panggilan dari Jessi. Ia pun segera turun, "Kak..."

Anin terlihat tengah berada di pangkuan kekasihnya dengan berciuman, tangan kekasihnya itu juga menampung payudaranya yang bulat.

"Astaga kak.. yaudah aku pergi dulu ya.."

Ashel kemudian segera keluar dari rumahnya. Ia melihat mobil Jessi sudah berada di luar. Ashel sempat heran karena pagar rumahnya itu terbuka. Ia pun berusaha tak memikirkannya dan menutup pagar baru masuk ke mobil Jessi.

"SHEL KAKAK LU NGEWE DI RUANG TAMU!"

Ashel meringis mendengar ucapan Jessi itu. "Udah biasa,"

"HAH?"

"Iya gw udah biasa liatnya. Emang gitu,"

"Cakep cakep otaknya stress ya?"

"Ya gitu lah. Kayak lo,"

"Ya makasih, udah bilang gw cakep.." Jessi tersenyum, Ashel menatapnya aneh.

"Lo sama kakak gw sih cocok ya. Stress,"

Jessi tertawa, "Gapapa gw stress. Tapi ada yang mau sama gw,"

Ashel hanya diam, ia ingin sebenarnya bercerita mengenai kejadian semalam pada Jessi. Tapi jika ia bercerita sekarang, pasti mobil ini tak akan jalan.

******

Jessi dan Ashel sudah sampai di parkiran, "Gw mau cerita," ucap Ashel saat Jessi membuka seatbeltnya.

"Kenapa ga selama di jalan aja?" heran Jessi.

"Semalem Adel nembak gw,"

"LO BERDUA JADIAN DONG?" Jessi langsung heboh begitu saja, senyuman sumringah terlihat jelas dari wajahnya. "AAAA TEMEN GW TERNYATA UDAH GA JOMBLO!"

"Bentarrr dengerin gw dulu,"

Jessi pun membuat gesture menutup dan mengunci mulutnya, Ashel menghembuskan napas pelan, "Dia gw tolak,"

"Hah? Lo gila????"

"Kan kita cuma fwb. Kata lo jangan ada perasaan di fwban?"

Jessi langsung tertawa begitu mendengar perkataan Ashel. Sedangkan Ashel bingung dengan temannya itu, "Kok lo ketawa sih?"

"Gak gakk. Lo salah nangkep Shel, gw bilang gitu biar lo jangan berharap lebih. Tapi.. ketika lo emang beneran ada perasaan dan ternyata dia juga ngebales perasaan itu.."

"Kenapa ga lo terima aja? Selama hal itu saling membalas satu sama lain. Gaada salahnya,"

Ashel jadi tertunduk, ia memikirkan itu dalam diam. "Udah ayo masuk. Ntar kelar pertandingan gw bantu lo buat ke tempat dia,"

"Gila kali lo ya gw terima dia di depan banyak orang,"

Jessi hanya tertawa, keduanya kemudian masuk ke dalam GOR mereka berdua kemudian bergabung ke kerumunan yang sudah ada.

Para pemain sudah berada di pinggir lapangan. Ashel pun dapat melihat keberadaan Azizi dan juga Adel disana. Sementara ada Marsha dan juga perempuan lain duduk di bangku cadangan.

"Perasaan gw dulu ga sampe duduk disana deh," batin Ashel. Ia pun memilih cuek.

Tak lama, pertandingan itu pun dimulai. Ashel terlihat fokus memperhatikan Adel, ia tersenyum memandang ke arahnya. Matanya itu terus mengunci pergerakan Adel dari awal hingga akhir pertandingan.

Jessi mengetahui hal itupun memilih membiarkan Ashel sibuk pada dunianya sendiri.

******

Ashel dan Jessi segera turun dari tribun menuju lapangan yang cukup ramai. Mereka berdua segera mencari keberadaan Adel.

Tangan mereka saling menggenggam agar tak terpisah satu sama mata mereka pun berpencar mencari Adel.

Ashel menangkap keberadaan Adel terlebih dahulu. Tubuhnya tiba tiba kaku melihat apa yang ada di depannya.

Jessi yang heran karena Ashel terdiam pun akhirnya mengikuti arah pandangan Ashel. Ia melihat Adel tengah dicium oleh cewek yang tadi bersama Marsha.

"Itu cewek yang tadi kan?"

Jessi langsung menoleh ke arah tangannya yang merasakan remasan kuat dari tangan Ashel.

"Shel?"

"Kita pulang aja," Ashel melepas genggaman tangan Jessi dan berlari terlebih dahulu.

"Del.." Jessi sempat menatap kesal ke arah Adel. Ia berdecak kemudian mengejar Ashel yang sudah lari terlebih dahulu.

Saat keluar, Jessi sudah kehilangan jejak Ashel. Di luar sudah hujan deras, "Kemana lagi tuh bocah.." Jessi kemudian mulai melakukan pencariannya.

Sementara itu, Azizi dan Marsha menghampiri Adel. "Lo ga nyamperin Ashel?"

"Dia dateng?"

"Daritadi dia ngeliatin kamu tau ka Adel," Marsha kini angkat bicara.

"Asal lo berdua tau aja. Gw kemaren nembak dia, tapi ditolak.."

"Serius Del?" cewek yang daritadi memeluk Adel pun terkejut mendengarnya.

"Iya Flo," ucap Adel pada Flora.

"Pantes aja lo mau ditempel Flora, lagi patah hati ya.."

Adel hanya tersenyum, "Lepas dulu. Gw mau mandi sama ganti,"

*****

Adel baru saja selesai, ia berjalan keluar dengan sport bra hitam miliknya. Adel berjalan santai keluar dari locker room.

"Ngapain ya dia nonton sampe ngeliatin gw mulu?" pikir Adel.

Langkah Adel tiba tiba berhenti ketika melihat Jessi berada di depannya. Jessi berjalan cepat ke arah Adel.

Plakk
Sebuah tamparan langsung terarah ke pipi Adel. Adel cukup terkejut, rasa perihnya itu tak setara dengan keheranan yang muncul di otaknya.

"Lo ya! Bisa bisanya lo semalem nembak Ashel dan hari ini lo udah ada cewek lain,"

Adel menatapnya dengan heran, "Maksud lo? Gw ga ngerti,"

"Gausah sok ga ngerti gitu Del!!"

"Apasih?" Adel benar benar bingung. Jessi tak mengucapkan apapun yang menjelaskan ini semua.

"Ashel mana?"

"Dia pergi abis liat lo dicium sama cewek itu. Dia kecewa, hari ini niatnya dia mau nerima cinta bullshit lo itu,"

Adel menarik kerah Jessi, "Cinta bullshit gw? Gw selama ini fwb gaada nyatain cinta sama siapapun. Dia satu satunya yang bisa bikin gw bener bener nyaman setelah selama ini gw cuma nafsu semata.."

"Dia yang bisa bikin gw ngerasain apa itu cinta buat sekali lagi.. dan soal dia.. Flora itu mantan gw, Flora itu udah gaada hubungan lebih dari itu. Dia cuma kayak lo Jes, kita cuma sebatas fwb lagi dan ga lebih dari itu. Gw juga biarin dia karena gw kecewa sama Ashel,"

Jessi terpaku dengan penjelasan Adel barusan, ia kemudian tersenyum miring. "Ini cewekganteng yang gw kenal.. sekarang bantu gw cari Ashel,"

"Dia kemana?"

"Gw gatau! Makanya gw minta bantuan lo anjir!"

Tbc

FWB 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang