Adel dan Jessi berpencar. Di luar terlihat hujan semakin deras. Adel naik ke lantai atas GOR. Ia berjalan di pinggiran mencari keberadaan Ashel. Kakinya terus berlari, "Lo dimana sih?"
Adel melihat seseorang berlari menembus hujan dari bajunya ia tau kalo itu adalah Jessi. Jessi tampak menghampiri seseorang yang berdiri di tengah hujan.
Adel berdecak, ia memastikan keberadaan keduanya kemudian segera turun dan menyusul mereka. Adel berlari menembus hujan menghampiri keduanya yang berada disana.
Adel dapat melihat keduanya sudah basah kuyup. Jessi berusaha menarik Ashel agar pergi darisana. Tapi Ashel sama sekali tak bergeming. Adel akhirnya berada dekat dengan keduanya. Ia meraih tangan Ashel, "Ayo pulang jangan disini,"
Tapi Ashel masih diam, ia hanya menatap Adel sebentar kemudian kembali mengalihkan pandangannya. Adel yang cukup kesal pun akhirnya menggendong tubub Ashel. Ashel berusaha menolak tapi tenaganya tak cukup kuat untuk terlepas dari genggaman Adel.
"Jes bantuin gw buka mobil,"
Jessi mengangguk kemudian mengikuti Adel yang berjalan lebih dulu, "Adel lepasin!!!"
Adel tak peduli, ia membawa Ashel ke mobilnya. Jessi mengikuti keduanya, ia membukakan pintu mobil untuk Adel dan Ashel.
"Biar gw yang urus dia,"
"Kabarin gw kalo butuh apa apa,"
Adel mengangguk, kemudian masuk ke dalam mobilnya. Ashel melirik ke arah Adel, Adel menyadari itu tapi ia berusaha untuk tak peduli dan memilih melajukan mobilnya.
Adel baru tersadar, ia mengambil ponselnya yang berada di tas belakang kemudian menghubungi Jessi.
"Lo masih disana?"
"Masih kenapa?"
"Tas gw, tolong lo bawa dulu ya. Ada di ruang ganti,"
"Oke oke,"
"Yaudah thanks Jes," Adel menutup panggilan itu. Ia menghela napas lega untung saja ia membawa 2 hp.
Adel tak langsung pulang, ia mampir membeli makan untuk dirinya dan Ashel baru ia membawa mobil itu pulang.
*****
Mereka berdua sudah sampai di basement apartemen Adel. Adel turun dari mobilnya dan membuka pintu mobil dimana Ashel berada. Adel menatap ke arah Ashel.
"Turun atau aku gendong,"
Ashel tak menjawab, Adel pun segera menarik Ashel turun dari mobil. Ia menutup pintu mobil itu, Adel langsung berjongkok di depan Ashel memberikan punggungnya untuk Ashel.
Ashel menggigit bibirnya, "Gausah Del," jawaban itu membuat Adel menghembuskan napasnya. Ia kemudian kembali berdiri, "Cepet,"
Ashel pun mengangguk, Adel memaksanya. Ia naik ke punggung Adel, Adel pun menggendong Ashel menuju unit apartemennya. Ashel melingkarkan tangannya di leher Adel. Kepalanya ia benamkan ke leher Adel.
"Del, kenapa?" tanya Ashel ketika keduanya berada di lift.
"Kenapa?"
"Kenapa kamu giniin aku? Bukannya kamu udah ada cewek lain? Kenapa kamu masih seperhatian ini sama aku?"
Adel hanya tersenyum tipis, "Cewek emang umumnya suka salah paham ya,"
"Kamu juga cewek,"
"Kan aku bukan cewek pada umumnya?"
"Aku salah paham apa?"
"Dia mantan aku, sekarang hubungan ku sama dia ya ga lebih sama kayak aku ke kamu kemaren. Kita cuma fwban,"
"Jadi kamu punya lebih dari 1 fwb?" Adel hanya tertawa kecil, "Selama aku belom punya pacar. Kenapa enggak?"
Ashel jadi terdiam mendengar kata pacar dalam ucapan Adel. Pintu lift pun terbuka, Adel kemudian meminta Ashel untuk turun.
"Mandi," ucap Adel pada Ashel. Ashel pun mengangguk, "Del.. Soal kemarin," Ashel menunduk, sementara Adel hanya berdiri diam menunggu Ashel mengatakannya.
"Kenapa kemaren?"
"Maaf aku terlalu denial sama perasaanku sendiri. Maaf aku terlalu terpaku sama ucapan Jessi yang ga aku pahami maksud aslinya. Aku kira perasaan ini semu, ternyata ini perasaan yang bener bener ada di dalam hati aku.."
Adel tersenyum, "Aku udah denger dari Jessi,"
Mata Ashel membulat, "Jessi?"
Adel tertawa melihat ekspresi Ashel, "Udah sana mandi. Apa mau aku mandiin?"
"Ini gamau diresmiin dulu hubungan kita????"
"Buat apa? Mau banget aku anggep kamu pacarku?"
"Ih Adel!!!!"
"Sana mandi, ntar sakit loh.."
"Kamu kan harus mandi juga," Adel kemudian mengangkat satu alisnya. Ia menatap Ashel dengan tatapan yang sulit diartikan, "Apasih Del?"
"Mau ngajak mandi bareng gitu?"
"Ng-Nggak!"
Adel tertawa dengan wajah panik Ashel, "Baru berapa detik pacaran udah ngajak mandi bareng aja,"
"IH AKU GA NGAJAK MANDI BARENG YA!"
Adel tertawa semakin, "Sana mandi, aku mau keringin badan aja. Udah mandi soalnya tadi,"
Ashel pun mengangguk dan segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.
******
Adel dan Ashel sudah duduk di ruang tamu, tangan mereka dipenuhi ayam cepat saji yang tadi dibeli Adel saat pulang. Keduanya makan sambil menonton film yang ada, kepala Ashel diletakkan di bahu Adel.
Adel sudah menghubungi Jessi dan sudah menjelaskan apa yang sudah terjadi pada keduanya hingga saat ini. Ashel pun tadi juga mendapat panggilan dari Anin mengabari bahwa kakaknya itu akan staycation bersama pacarnya sampai senin nanti.
"Del,"
"Hm?" Adel menatap Ashel dengan masih menggigit ayam yang belum ia habiskan.
"Mau dessert,"
"Oh dessert?" Adel meletakkan ayam di box miliknya, kemudian meraih dagu Ashel.
Cup..
Mata Ashel membulat, "Tuh dessertnya, spesial dessert..""Adel!"
Tbc
Sambil menunggu #Ashelasa